Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Dalam diskusinya dengan Charles, Dedi menyadari bahwa belum ada orang lokal yang membangun homestay untuk komersial.
Baca Juga:
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran: Sentralisasi Baru dan Krisis Ekologis di Tanah Papua
Keduanya kemudian sepakat bahwa masyarakat lokal harus menjadi pelaku utama pariwisata di Raja Ampat.
Charles dan Dedi pun menawarkan konsep ekonomi sirkular kepada masyarakat sekitar, dimana kebutuhan homestay seperti sayur dan ikan dapat disediakan oleh penduduk setempat.
“Dengan begitu, semuanya jadi hidup,” jelas Dedi.
Baca Juga:
Institut USBA Soroti Keppres No. 110P Tahun 2025: “Duplikasi Kelembagaan dan Sentralisasi Baru di Bawah Nama Otsus”
Namun, selama ini, uang dari homestay sering kali dihabiskan di pasar-pasar di Waisai untuk membeli berbagai keperluan.
Menurut Dedi, akan lebih efisien jika kebutuhan tamu bisa didapatkan langsung dari kampung tersebut.
“Ibu-ibu bisa berkebun, nelayan bisa tetap mencari ikan, kami beli dari mereka,” ujarnya.