PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Jakarta – Upaya mendukung percepatan implementasi program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, Institut Usba diwakili oleh Charles Imbir mengunjungi Senator DPD RI Papua Barat Abdullah Manaray di ruang kerjanya, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 5 Mei 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Charles Imbir bersama timnya berdiskusi mengenai peran pendidikan berbasis budaya untuk masyarakat adat Papua, khususnya dalam konteks program Sekolah Rakyat di Papua Barat.
Baca Juga:
Dewan Adat Sub Suku Usba Serahkan Buku Sejarah kepada Senator Abdullah Manaray, Upaya Menguatkan Identitas Anak Adat Papua
Charles Imbir mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya soal menyediakan fasilitas pendidikan, tetapi juga harus menyentuh aspek penting lain seperti penghormatan terhadap kearifan lokal dan budaya adat Papua.
Institut Usba, yang dikenal sebagai lembaga yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat adat dan pelestarian budaya, menekankan pentingnya pendidikan yang dapat menguatkan identitas dan kebanggaan anak-anak adat Papua.
"Kami melihat bahwa Sekolah Rakyat harus lebih dari sekadar pendidikan formal. Ini adalah kesempatan untuk merancang pendidikan yang benar-benar menghargai nilai-nilai lokal, yang menjadi fondasi bagi anak-anak adat Papua untuk berkembang dengan jati diri mereka. Sekolah Rakyat harus bisa menjawab tantangan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks budaya setempat," ujar Charles Imbir.
Baca Juga:
Prabowo Pimpin Ratas Bahas Sekolah Rakyat, Pastikan Program Tepat Sasaran
Dalam diskusi tersebut, Senator Abdullah Manaray menegaskan komitmennya untuk mengawal dan mempercepat program Sekolah Rakyat di Papua Barat, dengan fokus pada aksesibilitas bagi anak-anak dari kampung-kampung adat yang jauh dari pusat-pusat pendidikan formal.
"Sekolah Rakyat harus menjadi solusi konkret bagi masyarakat adat yang selama ini terpinggirkan dalam hal akses pendidikan. Kami akan mendorong kolaborasi dengan Kementerian Sosial, pemerintah daerah, dan masyarakat adat untuk memastikan program ini benar-benar bisa menyentuh anak-anak di daerah terpencil. Anak-anak adat dari kampung-kampung harus menjadi prioritas, karena mereka adalah yang paling membutuhkan pendidikan berkualitas," ujar Senator Abdullah Manaray.
Institut Usba menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dewan Adat Papua Barat, untuk merancang kurikulum pendidikan yang mengintegrasikan budaya lokal, sehingga Sekolah Rakyat dapat memberikan manfaat maksimal bagi generasi muda Papua.