Ia menyampaikan beberapa poin, demikian pesannya;
1. Junjung Tinggi Nilai-nilai Adat dan Kearifan Lokal.
Baca Juga:
Pemilu Damai Bukanlah Akhir dari Perjalanan, Melainkan Awal dari Komitmen Baru untuk Membangun Papua Barat Daya
Sebagai masyarakat adat Moi, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat. Adat bukan hanya identitas, tetapi juga pedoman dalam mengambil keputusan yang adil dan bijaksana.
2. Pastikan Rekrutmen Berjalan Transparan dan Akuntabel.
Dalam proses ini, transparansi dan keadilan harus menjadi prioritas. Setiap tahapan rekrutmen hendaknya dilakukan dengan penuh integritas agar menghasilkan wakil rakyat yang benar- benar mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat Moi di parlemen.
Baca Juga:
Pembentukan dan Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Papua Barat Daya
3. Manfaatkan Kesempatan untuk Membawa Perubahan Positif.
Bagi para calon yang terpilih, jalur pengangkatan ini adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Gunakan kesempatan ini untuk membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat Moi dan Papua Barat Daya secara umum.
4. Perkuat Kolaborasi antara Pemerintah dan Masyarakat Adat.