PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Kota Sorong - Para tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda menghadiri kegiatan yang digelar Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, dalam pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Provinsi Papua Barat Daya.
Forum ini memiliki makna yang mendalam sebagai wujud komitmen untuk memperkokoh nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga:
Dr. Sellvyana Sangkek: Kepemimpinan Perempuan Menuju Indonesia Gemilang
Pembauran kebangsaan bukan hanya sekadar konsep, melainkan sebuah proses yang membutuhkan sinergi seluruh elemen masyarakat dalam membangun jembatan komunikasi dan saling pengertian di tengah keberagaman.
Papua Barat Daya adalah miniatur Indonesia. Papua Barat Daya memiliki kekayaan budaya, bahasa, adat istiadat, dan etnis yang begitu beragam. Namun, kekayaan ini tidak jarang menghadapi tantangan berupa potensi konflik, prasangka, dan diskriminasi.
Forum Pembauran Kebangsaan yang dibentuk hari ini adalah solusi untuk menghadapi tantangan tersebut.
Baca Juga:
Kepala Badan Kesbangpol Hadiri Acara Pelantikan Pengurus Kerukunan Pemuda Sulawesi Utara (KPSU) Papua Barat Daya
Tampak Para tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda menghadiri kegiatan yang digelar Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, dalam pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Provinsi Papua Barat Daya. (Foto: WahanaNews/Hotbert Purba)
Demikian disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Sellvyana Sangkek, SE. M.Si, dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut di Hotel Vega Kota Sorong, Sabtu (21/12/2024).
Sambungnya, Forum Pembauran kebangsaan bukanlah upaya untuk menghapus identitas, tetapi justru untuk menghormati dan merangkul keberagaman sebagai kekuatan.