Peran untuk memulai dialog ini sesungguhnya sudah dilakukan oleh Jaringan Damai Papua (JDP) sejak tahun 2010 saat saudara Pater Neles Kebadabi Tebay dan Dr. Muridan S. Widjojo masih hidup.
Langkah JDP sejak dahulu selalu secara kontinu mendorong semua pihak di Jakarta dan Tanah Papua tentang pentingnya berdialog dengan tanpa mengedepankan kekerasan demi mengakhiri konflik di Tanah Papua yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun ini.
Baca Juga:
Jaringan Damai Papua (JDP) Memandang Penting Adanya Pendekatan Kemanusiaan di Moskona Barat Kabupaten Bintuni
Menurut pandangan Warinussy sebagai Advokat HAM di Tanah Papua yang pernah menerima penghargaan internasional bidang HAM John Humphrey Freedom award Tahun 2005 di Canada, agar Presiden Joko Widodo dapat mengingat janjinya kepada 14 orang Papua Barat yang hadir bersama Pater Neles Kebadabi Tebay di Istana Merdeka Jakarta tanggal 15 Agustus 2017 silam.
Mengingat bahwa dialog adalah cara damai yang sebaiknya menjadi pilihan Presiden dan Negara Indonesia dalam menyelesaikan persoalan konflik sosial politik di Tanah Papua sejak sekarang, Yan Christian Warinussy mengakhiri. [hot]