Papua-Barat.Wahananews.co, Manokwari - Seruan untuk selamatkan masyarakat asli Papua dan juga kekayaan hasil alam di Tanah Papua dari orang-orang yang rakus dan licik, secara khusus di Provinsi Papua Barat kembali disuarakan oleh aktivis lingkungan dan juga praktisi hukum, Yohanes Akwan, SH.
Menurut catatan Direktur LBH Sisar Matiti tersebut, selama tahun 2023, bahwa praktek tambang emas ilegal di wilayah hukum Polda Papua Barat, secara khusus di Wasirawi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari dan sekitarnya sudah mulai meresahkan dan merupakan akar berbagai persoalan ditengah-tengah masyarakat.
Baca Juga:
Polda Papua Barat akan Tindak Tegas Pelaku Kericuhan, Selidiki Potensi Ilegal Kegiatan Penambangan di Waserawi
"Dari segi lingkungan, ditemukan terbukanya tutupan hutan akibat pembongkaran lahan tambang dan penebangan pohon dilokasi tambang. Terbentuknya danau-danau baru bekas galian alat berat dilokasi tambang, yang dimana suatu saat dapat menjadi pemicu terjadinya bencana alam, seperti banjir bandang, longsor," ucap Akwan kepada Wahananews.co lewat selulernya, Minggu (31/12/2023).
Selain itu, dirinya juga menduga bahwa dilokasi tambang ada penambang-penambang nakal yang mengunakan zat kimia berbahaya, seperti mercury untuk mempercepat proses kerja mereka saat mendulang.
"Hal itu sangat berbahaya. Pengunaan zat kimia dilokasi tambang sangat berdampak buruk bagi kesehatan, secara khusus masyarakat adat yang tinggal disekitar lokasi tambang. Sehingga hal itu harus dihentikan,"pinta Akwan.
Baca Juga:
Banjir Bandang Kabupaten Pegunungan Arfak: 7 Orang Meninggal Ditemukan, 13 Orang Masih dalam Pencarian
Menurut informasi yang diperoleh Akwan bahwa, diduga perdagangan zat kimia atau mercury dapat diperoleh di dataran Prafi, dimana di dataran Prafi banyak ditemukan toko penjual peralatan tambang dan juga toko- toko emas penadah hasil tambang ilegal.
Dari segi dampak sosial, Akwan juga menambahkan bahwa dilokasi tambang sudah pernah terjadi konflik, baik akibat persoalan bagi hasil lahan yang tidak sesuai, maupun akibat pengaruh minuman keras dan hal lainnya.
Himbauan Polda Papua Barat.