Seperti, Pulau Wayag dan Pulau Pinemo dihimpit tiga perusahaan tambang, laut dan ribuan spesies biota didalamnya terancam tidur panjang setelah inflasi limbah.
Mula-mula Raja Ampat yang di juluki Jantung Segita Karang Dunia, kini berubah nama menjadi jantung investasi nikel.
Baca Juga:
Soroti Tambang di Raja Ampat, Wisatawan Internasional: We Dont Want This Mine, The Ecosystem is So Beautiful There
Secara masif, perizinan tambang mulai diberikan, investor berlomba-lomba merebut kejayaan Raja Ampat.
Alam di keruk, hutan menjadi gundul, laut berubah warna. Kini 22 tahun adalah sejarah kejayaan dan kehancuran Nirwana Raja Ampat.
[Redaktur: Hotbert Purba]