Papua-Barat.WahanaNews.co, Raja Ampat - Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati membuka secara resmi sekaligus melepas peserta lomba suling tambur.
Bupati menyambut positif dan apresiasi kepada 20 grup peserta peserta dari perwakilan 20 Distrik di Kabupaten Raja Ampat yang telah mengikuti lomba pada hari ini, Rabu 8 Mei 2024.
Baca Juga:
Dewan Adat Sub Suku Usba Terbitkan Buku Rekonstruksi Sejarah Sub Suku Usba di Raja Ampat
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya secara pribadi dan juga sebagai Kepala Daerah Kabupaten Raja Ampat memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas waktu, kesempatan dari semua kontingen maupun peserta Suling Tambur yang telah mengikuti rangkaian kegiatan Hut Kabupaten Raja Ampat yang ke-21 tahun," kata Bupati AFU.
Ia mengatakan lomba suling tambur bukan hanya sebagai event semata, tetapi sebagai bentuk dorongan terhadap budaya yang menjadi identitas khas masyarakat yang mendiami kabupaten bahari tersebut.
"Saya pikir ini sebuah kekuatan besar yang menunjukan kepada diri kita sendiri, tetapi juga kepada orang lain bahwa orang Raja Ampat punya budaya tersendiri dan berbeda dengan wilayah-wilayah adat yang lain. Orang bisa mendengar bunyi Suling dan Tambur, tetapi tidak semua orang bisa toki Tambur apalagi tiup Suling," ujarnya.
Baca Juga:
Jadi Korban Penganiayaan Terkait Izin Perusahaan Tambang di Raja Ampat, Ronisel Mambrasar Minta Atensi Pemda Terhadap Hak Adat Masyarakat di Kampung Manyaifun
Oleh karenanya, Bupati AFU mengatakan Festival Suling Tambur yang diikuti bukan sekedar untuk mencari juara melainkan ajang festival adalah sebagai momentum yang dapat digunakan untuk menunjukan dan mempertontonkan budaya Raja Ampat dimata dunia.
"Festival Suling Tambur ini bukan sekadar untuk kita cari juara, tetapi bahwa ini adalah budaya dan identitas kita. Oleh karena itu saya mengajak kita semua, tidak sekedar mengikuti festival ini melainkan menghargai nilai-nilai budaya kita," demikian Abdul Faris Umlati.
[Redaktur: Hotbert Purba]