Ahmad Kristiono, dalam pemaparannya mewakili Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisa Biaya SKK Migas menyampaikan mengenai sistem online yang digunakan SKK Migas untuk melakukan penilaian kualifikasi penyedia barang dan jasa secara terpusat dan terintegrasi antar KKKS.
Sistem ini disebut Centralized Integrated Vendor Database (CIVD). Dengan adanya sistem ini, KKKS akan mendapatkan penyedia barang atau jasa yang tepat dengan harga yang efisien. Dengan CIVD, penyedia barang cukup mendaftar untum kemudian memperoleh SPDA (Surat Pengganti Dokumen Administrasi) untuk mengikuti proses tender di seluruh KKKS yang tergabung.
Baca Juga:
SKK Migas Optimalkan Lifting Akhir Tahun 2024, Siapkan Langkah Strategis untuk 2025
Sejak CIVD diterapkan oleh SKK Migas mulai 2016, kini telah digunakan oleh 58 KKKS dan sudah menerbitkan 45.861 SPDA kepada penyedia barang/jasa.
Manfaat dari adanya CIVD antara lain percepatan proses tender, menciptakan multiplier efek, data suplier yang terpercaya (reliable), serta standarisasi prakualifikasi.
Dialog dan diskusi mewarnai sesi penyampaian materi, di mana SKK Migas mendapat kesempatan bertukar pikiran dengan para pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa di wilayah Papua dan Maluku.
Baca Juga:
SKK Migas – KKKS Pamalu Gelar “Boot Camp” dalam Resonansi yang Harmoni Bersama Local Hero dan Company Champion Binaan
Selepas dialog, juga diadakan penyerahan dukungan peningkatan kapasitas laboratorium komputer keteknikan kepada Rektor Universitas Negeri Papua (UNIPA) oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, sebagai bagian dari Program Pengembangan Masyarakat bidang Pedidikan tahun 2021.
Sesi kedua dimulai dengan materi mengenai proses pengadaan barang dan jasa Industri Hulu Migas yang disampaikan oleh Dino Adrian, Manajer Senior Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas. Dilanjutkan dengan informasi highlight kegiatan pengadaan barang/jasa Pertamina Zona 14 tahun 2021 yang disampaikan oleh Gatot Kurnia, mewakili Genera Manager Pertamina EP.
Ketua BPD HIPMI Papua Barat, William Heinrich hadir sebagi narasumber ketiga dengan materi dukungan pengusaha daerah untuk pengembangan industri hulu migas.