Papua-Barat.WahanaNews.co, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berhasil mempertahankan sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis SNI ISO 37001:2016 melalui audit resertifikasi ke-2 SMAP SNI ISO 37001:2016.
Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan pada acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Senin (25/11/2024) oleh Direktur Operasional PT. Mutu Agung Lestari Irham Budiman kepada Kepala SKK Migas Djoko Siswanto.
Baca Juga:
Kontrak EPCI Proyek Tangguh UCC Senilai Rp 56,5 Triliun Ditandatangani
SKK Migas berhasil mendapatkan sertifikat SNI ISO 37001 untuk pertama kalinya tahun 2018 dan mampu mempertahankannya setiap tahun hingga kini.
Penerapan SMAP merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh SKK Migas dalam rangka meningkatkan tata kelola agar mampu mengelola hulu migas secara optimal sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi bangsa dan negara.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto dalam sambutannya mengatakan peringatan hari anti Korupsi sedunia merupakan penanda sekaligus pengingat bagi semua, bahwa korupsi adalah musuh utama seluruh bangsa.
Baca Juga:
SKK Migas Kalsul Bersama KKKS Gelar Lokakarya Media Tahun 2024
“Korupsi merupakan kejahatan extra ordinary. Seluruh dunia mengakui bahwa korupsi merupakan akar dari berbagai permasalahan yang dihadapi di semua negara. Korupsi memiliki sifat korosif yang menggerogoti segala pencapaian tujuan kita,” tegas Djoko.
Djoko menyampaikan, SKK Migas memiliki tantangan yang berat yaitu peningkatan produksi dan lifting baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Target tersebut tentunya akan semakin terasa berat apabila terdapat perilaku koruptif di lingkungan SKK Migas.
Dia mengatakan bahwa segala upaya untuk mencapai tujuan dan target-target SKK Migas dalam mendukung tujuan nasional tentunya membutuhkan dukungan serta integritas yang tinggi dari seluruh pihak di SKK Migas, agar tidak terjebak dalam perilaku koruptif.