Pater Le Cocq justru sekalian minta izin kepada Pater Superior untuk mengadakan pelayaran yang telah direncanakan. Pater Le Cocq bermaksud menyelidiki keadaan rantau di pantai arah sebelah Timur sampai titik 138 atau 139 derajat. Pater Le Cocq ingin menemukan tempat yang lebih padat dan iklimnya lebih bagus bagi karya penyebaran Injil.
Pater Superior terpaksa mengizinkan Pater Le Cocq untuk mengadakan perjalanan itu setelah Pater Le Cocq berjanji setelah perjalanan selesai ia akan segera ke Jawa.
Baca Juga:
Danrem 182/JO Pimpin Upacara HUT Hari Juang TNI AD Ke-79
Bulan Maret 1896 Kapal Al Bahanasa yang disewa Pater Le Cocq tiba. Kapten Pieter Salomon memperkenalkan awak kapalnya kepada Pater Le Cocq. Tanggal 5 Maret 1896 kapal itu berangkat dari Pulau Bone, Kapaur.
Akhir Misi
Pertengahan bulan Mei mereka tiba di depan Pantai Mimika pada bujur timur 135 derajat 45 menit. Pater Le Cocq, seorang pedagang, dan seorang penerjemah dari Seram turun dari kapal.
Baca Juga:
Waode Syahara Bersama Tim Shiva Kokas Berbagi Sukacita Natal di Distrik Kokas
Karena ombak yang besar, kapal mendarat di tengah pantai, mereka menumpang sekoci untuk sampai di darat. Pater Le Cocq kemudian tinggal di pantai itu kira-kira 13 hari. Pater Le Cocq mengobati orang-orang di sana dan mulai mengajar dengan bantuan seorang penerjemah.
Tiba waktunya Pieter Salomon menyampaikan pesan bahwa kapa Al Bahanasa akan segera kembali. Tanggal 26 Mei 1896 barang-barang Pater Le Cocq mulai dimasukkan ke dalam kapal. Saat itu cuaca semakin terlihat memburuk.
Tanggal 27 Mei 1896 Pater Le Cocq yang sudah berada di atas kapal kembali ke darat hendak melunasi barang dan menjemput anak-anak yang akan dibawa ke Kapaur.