Pj Gubernur menegaskan pentingnya menjaga komitmen bersama untuk mengawal Pilkada serentak agar berjalan aman, profesional, dan netral.
Gubernur berharap laporan dan masukan dari seluruh pihak yang hadir dapat menjadi panduan untuk menentukan langkah-langkah strategis selanjutnya.
Baca Juga:
Musyawarah I Tahun 2024, Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Papua Barat Daya
Arahan ini memberikan panduan yang jelas untuk memastikan kesuksesan Pilkada serentak di Provinsi Papua Barat Daya, dengan menekankan aspek netralitas, keamanan, sinergi antarpihak, dan antisipasi terhadap potensi gangguan selama tahapan berlangsung.
Suasana Rapat Pembahasan Persiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Papua Barat Daya. (Foto: WahanaNews/Istimewa)
Sementara, Pemaparan Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Papua Barat Pada pukul 21.05 WIT, Kombespol Agustinus Ary Purwanto menyampaikan paparan terkait kerawanan TPS di wilayah Papua Barat Daya.
Baca Juga:
"Refleksi 23 Tahun Otonomi Khusus Papua: Langkah Strategis Membangun Papua Barat Daya"
Dir Intelkam menyebutkan bahwa dari 1.554 TPS yang ada, terdapat kategori rawan yang meliputi: 80 TPS sangat rawan; 856 TPS rawan; 618 TPS kurang rawan.
Adapun kerawanan lain mencakup sinyal internet yang lemah, ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB), serta lokasi TPS yang sulit dijangkau.
Dir Intelkam menegaskan bahwa seluruh personel keamanan akan diterjunkan untuk memastikan kelancaran Pilkada, termasuk memastikan kesiapan logistik dan petugas TPS pada H-1 pelaksanaan.