Kajati dalam keterangannya juga menambahkan bahwa kinerja bidang perdata dan tata usaha negara telah berhasil melakukan penyelamatan kerugian negara melalui jalur perdata.
"Dirincikan sesuai Satker adalah sebagai berikut. Satker kejati Papua Barat, Rp. 102.700.920.000, Kejari Fakfak, Rp. 11.536.920.000 dan Kejari Kaimana, Rp. 194.789.263", terang Hutagaol kepada awak media.
Baca Juga:
LP3BH Manokwari Apresiasi Kajati Papua Barat atas Penangkapan RFYR Terkait Proyek Pembangunan Pelabuhan Yarmatum
Sementara capaian kinerja bidang pidana militer telah berhasil menangani empat perkara, walaupun bidang ini masih baru. Hal ini dibentuk guna memudahkan proses hukum, dalam sebuah perkara yang didalamnya ada keterlibatan oknum anggota.
"Adapun keempat perkara yang telah berhasil ditangani adalah, tindak pidana jual beli senjata api ilegal, penganiayaan/pengeroyokan, menyalahgunakan pengangkutan atau niaga BBM solar subsidi dan tindak pidana perjudian jenis kupon togel", terangnya.
Sedangkan kinerja bidang pengawasan, telah menerima empat aduan dan keempat aduan tersebut telah diselesaikan, tutup Kajati Papua Barat. [hot]