“Bagaimana Latar belakang Pelayanan, Proses Penderitaan, Kebangkitan-Nya serta kubur yang kosong dan disaksikan Perempuan – Perempuan dan kepada Murid – Murid yang lain bahwa benar Yesus sudah bangkit,” terangnya.
Sungguh Luar biasa ceritera ini. Mengapa? Karena Mereka adalah Murid – Murid Tuhan Yesus yang setiap waktu bersama dalam Pelayanan.
Baca Juga:
Gedung Gereja GKI Jemaat Bethesda Woos Fakfak Diresmikan PJ Gubernur Papua Barat
“Mereka telah mendengar perkataan Yesus sendiri bahwa Dia akan menderita dan bangkit dari antara Orang mati pada hari yang ketiga ( Lukas 24: 6),” kata Pdt Aritonang.
Dijelaskannya, Yesus menjawabnya dengan tegas dalam ayat 25 “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!.
Setelah mereka tiba dan hendak makan. Yesus mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah–mecahkan dan memberikan kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia.
Baca Juga:
Empat Pasutri Nikah Kudus di Jemaat GKI Pengharapan Sire Klasis Ayamaru
Apa maknanya bagi kita;
1. Kisah Kedua Murid ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya keterbukaan untuk berbagi persoalan dan mencari jalan keluar menghadapinya.
2. Jika kita telah mengenal Yesus. Maka berusahalah untuk mencari-Nya agar kita terus merasakan berkatNya setiap waktu.