Papua-Barat.WahanaNews.co, Raja Ampat - Memilih seorang pemimpin yang tepat adalah hak sekaligus tanggung jawab dari setiap warga Masyarakat Raja Ampat. Karena keputusan ini akan sangat berpengaruh terhadap masa depan daerah maupun sistem pemerintahan di Kabupaten Raja Ampat.
Oleh karena itu, memilih pemimpin yang tepat merupakan hal yang sangat krusial saat ini. Namun menjelang pelaksanaan Pilkada Tanggal 27 November 2024 masyarakat Raja Ampat lebih banyak dihadapkan suguhan calon pemimpin daerah yang mengandalkan popularitas semata serta menjual “isu-isu murahan dan recehan” serta hal-hal yang tidak memiliki kaitan dengan tantangan Pembangunan Kabupaten Raja Ampat di masa depan baik secara lokal, nasional maupun global.
Baca Juga:
Tampil di Kampanye Akbar, Warga Ikaswara Raja Ampat Optimis Melangkah Bersama Paslon Ceria
Apabila tidak ada pencerahan bagi masyarakat, maka kedepan Kabupaten Raja Ampat akan dikuasai oleh seorang “pemimpin yang populer tapi tidak berkualitas”. Karena sejatinya seorang pemimpin sangat penting dalam menentukan arah, kebijakan, dan masa depan suatu daerah.
Apalagi di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks ini, seorang calon pemimpin tidak hanya dituntut memiliki popularitas atau elektabilitas, tetapi juga harus memiliki etikabilitas dan intelektualitas yang tinggi.
Diantara 6 paslon yang maju sebagai calon Bupati Raja Ampat periode 2024-2029, ini mengulas dan mengupas tuntas profil calon Bupati a.n CHARLES ADRIAN MICHAEL IMBIR, ST, M.SI atau yang sering disingkat dengan sebutan Bung CI.
Baca Juga:
Pasangan Calon Charles Imbir dan Reynold Bula Gaungkan Semangat Sumpah Pemuda untuk Persatuan dan Kebhinekaan di Raja Ampat
Hal ini penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas terkait rekam jejak, pengalaman pribadi (curriculum vitae) dan kompetensi Bung CI, sebab diantara 6 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat yang mengikuti debat kandidat di TV One, harus diakui bahwa paslon CERIA merupakan salah satu paslon yang mampu berkomunikasi dengan sangat baik dalam menyampaikan visi dan misi mereka seperti apa yang diharapkan oleh para panelis dan audiens yang menonton acara debat tersebut.
Kiprah Bung CI tidak terlepas dari peran sang Ayah Almarhum Bapak Lindert Imbir, seorang ASN juga birokrat yang hebat dan rendah hati yang mengabdi di Kabupaten Sorong.
Pada awal tahun 2000-an semua tenaga pendidik (guru) mulai dari daerah Sorong, Tambrauw, Maybrat, Teminabuan, Inanwatan dan Raja Ampat, baik yang bertugas di gunung, lembah, ngaraih, pesisir dan pulau-pulau terpencil, mereka sangat mengenal dengan menghormati sosok Lindert Imbir yang kala itu menjabat sebagai Kepala Kantor Inspeksi Depdiknas Kabupaten Sorong.