Generasi muda diharapkan menjadi motor penggerak demokrasi dengan menjadi pemilih yang cerdas dan kritis.
Tambahnya, Kesbangpol juga mendorong partisipasi aktif pemuda dalam berbagai kegiatan sosialisasi pemilu, termasuk menjadi relawan dan pengawas pemilu independen. Di sisi lain, masyarakat adat juga memiliki peran krusial.
Baca Juga:
Persiapan Pemerintah Papua Barat Daya dalam Masa Tenang dan Pungut Hitung Pilkada 2024
Keterlibatan masyarakat adat dalam proses politik perlu ditingkatkan agar hasil Pilkada dapat merepresentasikan seluruh elemen masyarakat.
Dengan menghormati kearifan lokal dan adat istiadat yang ada, Pilkada di Papua Barat Daya diharapkan dapat berjalan lebih inklusif dan berkeadilan.
Solusi atas Tantangan Pilkada Papua Barat Daya menghadapi sejumlah tantangan dalam pelaksanaan Pilkada, mulai dari keterbatasan infrastruktur, kondisi geografis yang sulit, hingga potensi adanya politik uang.
Baca Juga:
KPU Papua Barat Daya Gelar "KPU Color Run", Inovasi Sosialisasi Pilkada Memadukan Semangat Olahraga
Namun, berbagai solusi telah dirumuskan untuk mengatasi tantangan ini:
1. Penggunaan Teknologi: Penggunaan teknologi informasi dalam pengawasan pemilu dan pelaporan hasil pemungutan suara akan memudahkan transparansi dan akurasi.
2. Distribusi Logistik: Kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi logistik, termasuk dukungan transportasi, telah berjalan dengan baik.