Pihaknya juga mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri dan jangan melibatkan masyarakat yang tidak bersalah.
"Jangan memprovokasi masyarakat yang tidak bersalah untuk melindungi pelaku, jadi sebaiknya pelaku segera menyerahkan diri supaya kami bisa memberikan rasa aman terhadap pelaku dari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Baca Juga:
KPU Papua Barat Batalkan Keputusan KPU Fakfak, Pasangan UtaYoh Kembali Ditetapkan Peserta Pilkada 2024
AKBP Hendriyana juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan mempercayai hoaks dan tidak mudah menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya.
"Semua pihak bisa menahan diri, tidak terpancing emosi dan jangan main hakim sendiri termasuk bertindak menggunakan kekerasan," imbaunya.
Ia juga membeberkan masyarakat masih trauma dengan kejadian tragis tersebut, untuk itu Kepolisian hadir untuk memberikan rasa aman dan perlindungan.
Baca Juga:
Ketua Kerukunan Lembata Kabupaten Fakfak: Gunakan Hak Pilih Saudara, Jangan Golput di Pilkada 2024
"Pagi ini, mobil sudah bisa melintas dan di gereja juga saya sudah memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak usah takut dan percaya kepada kami," demikian Kapolres Hendriyana.
Sebelumnya, Polres Fakfak telah menerjunkan 70 personel kemarin malam guna melakukan pengamanan dan melokalisir TKP di Distrik Kramomongga.
Diberitakan sebelumnya, sekira pukul 19.30 WIT telah terjadi pembakaran SMP Negeri 4 Kokas dan Kantor Distrik Kramomongga oleh Orang Tak Dikenal (OTK).