Papua-Barat.WahanaNews.co, Fakfak | Terkait pengerusakan dan pembakaran kantor distrik dan penyerangan terhadap Kepala Distrik Kramamongga, Selasa kemarin (15/8/23) sekitar pkl 19.30 Wit, kini pihak polisi sudah mengantongi nama-nama pelaku, sebaiknya menyerahkan diri.
Demikian disampaikan Kapolres Fakfak AKBP Hendriyana, SE. MH dalam keterangan kepada awak media di Fakfak Papua Barat, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga:
Ketua Kerukunan Lembata Kabupaten Fakfak: Gunakan Hak Pilih Saudara, Jangan Golput di Pilkada 2024
"Kami telah mengantongi identitas yang diduga pelaku, tetapi masih kami rahasiakan dan semoga dalam waktu yang tidak lama, maka kami bisa mengungkapkan kasus ini," ujarnya.
Namun, ia memastikan pelaku bukan dari luar daerah tetapi berdomisili di Fakfak Papua Barat.
Perwira polisi berpangkat dua melati itu mengatakan, pihaknya saat ini dari Kasat Reskrim masih melakukan olah TKP.
Baca Juga:
Sembilan Hari Jelang Pilkada, PPD Fakfak Gelar Bimtek Tungsura dan Penggunaan SIREKAP
"Sejak malam setelah kejadian, hingga pagi 16 Agustus, Pak Danrem, Pak Dandim dan Pak Kajari, kami semua bersama-sama melakukan pengamanan," ucap Kapolres
Pihaknya berharap dengan adanya pengamanan yang dilakukan di lokasi kejadian, maka dapat menghindari hal-hal yang bisa menganggu proses olah TKP.
"Kami masih terus mencari saksi-saksi yang bisa membantu proses penyelidikan dan tindak pidana ini bisa terungkap," ungkapnya.
Pihaknya juga mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri dan jangan melibatkan masyarakat yang tidak bersalah.
"Jangan memprovokasi masyarakat yang tidak bersalah untuk melindungi pelaku, jadi sebaiknya pelaku segera menyerahkan diri supaya kami bisa memberikan rasa aman terhadap pelaku dari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
AKBP Hendriyana juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan mempercayai hoaks dan tidak mudah menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya.
"Semua pihak bisa menahan diri, tidak terpancing emosi dan jangan main hakim sendiri termasuk bertindak menggunakan kekerasan," imbaunya.
Ia juga membeberkan masyarakat masih trauma dengan kejadian tragis tersebut, untuk itu Kepolisian hadir untuk memberikan rasa aman dan perlindungan.
"Pagi ini, mobil sudah bisa melintas dan di gereja juga saya sudah memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak usah takut dan percaya kepada kami," demikian Kapolres Hendriyana.
Sebelumnya, Polres Fakfak telah menerjunkan 70 personel kemarin malam guna melakukan pengamanan dan melokalisir TKP di Distrik Kramomongga.
Diberitakan sebelumnya, sekira pukul 19.30 WIT telah terjadi pembakaran SMP Negeri 4 Kokas dan Kantor Distrik Kramomongga oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
Tak hanya itu saja, OTK juga melakukan penganiayaan terhadap Kepala Distrik Kramomongga Darson Hegemur hingga meninggal dunia.
Dalam melakukan upaya-upaya guna memulihkan kamtibmas di Kabupaten Fakfak khusus di Wilayah Distrik Kramongmongga, telah berlangsung dan tercipta sinergitas Kodim 1803/Fakfak dan Polres Fakfak dalam rangka memberikan rasa aman dan trauma healing kepada masyarakat dan guru-guru di Distrik Kramongmongga.
"Kapolres sudah kantongi nama-nama pelaku, sebaiknya menyerahkan diri" tegas Kapolres Fakfak AKBP. Hendriyana
Kapolres Fakfak menjamin proses belajar-mengajar tetap berjalan normal, termasuk menjamin masyarakat tetap bisa menjalankan aktifitas warga. [Redaktur: Hotbert Purba]