Wahananews-Papua Barat | Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M. Si mengatakan bahwa jumlah pasukan TNI-Polri cukup untuk mengamankan wilayah Papua Barat.
Ia menyesalkan kejadian penembakan dan pembantaian 4 warga sipil tewas yang merupakan pekerja proyek jalan Bintuni - Maybrat akhir September 2022 lalu.
Baca Juga:
Jelang Pilkada 2024, Pj Gubernur Papua Barat: Saya Fokus Mengurus Pemerintahan
Pasukan TNI-Polri harus mampu menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang baru saja membuat onar di Moskona utara, Teluk Bintuni.
“Saya sudah minta ke Kapolda dan Pangdam agar serius untuk ini. Pasukan kita banyak, harus kejar sampai dapat,” ujar Paulus Waterpauw kepada awak media di Manokwari, Kamis (13/10) usai memimpin pra Raker Wali kota/Bupati se- Papua Barat.
Perbuatan onar dan kekacauan dengan pembantaian empat pekerja jalan Bintuni-Maybrat oleh KKB di Kampung Majnik Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, sangat mengganggu pembangunan di Papua Barat.
Baca Juga:
Undangan Presiden Bahas Soal IKN, PJ Gubernur Papua Barat Bertolak Ke Jakarta
“Saya sangat kecewa dengan kejadian itu. Artinya ada kelompok yang melakukan tindak kekerasan secara masif hingga menghilangkan nyawa manusia,” ungkapnya.
Peristiwa tersebut merupakan ‘noda’ yang sudah sangat mengganggu tanah Papua Barat yang selama ini dikenal bukan sebagai daerah konflik seperti Provinsi Papua, kata Pj Gubernur Papua Barat ini.
Kelompok itu melakukan aksi kekerasan yang sangat tak manusiawi.
“Hal ini sangat jelas mengganggu infrastruktur pembangunan, juga menghambat kepercayaan investor untuk masuk Papua Barat”, ungkapnya.
Penyerangan 14 pekerja jalan tersebut, 4 diantaranya tewas di kampung Majnik Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Kamis (29/9), menjadi perhatian publik.
Kini Polda Papua Barat dan polres jajaran, telah menyebar 12 tampang DPO pelaku penyerangan tersebut.
Masyarakat di Papua Barat juga diharapkan memberi informasi jika melihat atau mendapati kelompok ini, tutup Paulus Waterpauw.
Polda Papua Barat buru para tersangka penembakan pekerja Proyek Jalan Bintuni-Maybrat 12 DPO.
Berikut daftar 12 DPO dirilis Polda Papua Barat :
1. Martinus Aisnak
2. Frengky Muuk/Orocomna
3. Tom Aimau
4. Manfret Fatem
5. Manuel Aimau
6. ???
7. Willy Sakof
8. Thomas Muuk
9. Marthen Aikingging
10. Matias Aisasior
11. Barnabas Muuk
12. Sutiawan Orocomna
Untuk diketahui, Peristiwa penyerangan kelompok bersenjata terhadap 14 orang pekerja proyek pembangunan jalan Bintuni - Maybrat yang terjadi pada Kamis, 29 September 2022, mengakibatkan empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Empat (4) korban tewas adalah Abbas, Armin, Darmin, dan Yafet. [hot]