PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Fakfak - Kabupaten Fakfak patut berbangga, sebab daerah ini menjadi rumah bagi Blok Penghasil Tinggi (BPT) Pala Tomandin.
Sumber benih unggul yang telah diakui secara nasional melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian RI berjumlah Delapan kebun BPT yang tersebar di sejumlah kampung seperti Wurkendik, Werba, Wrikapal, Mandopma, Firma, dan Wambar, kini menjadi tumpuan pengembangan benih pala unggul khas Fakfak.
Baca Juga:
Panen Bersama Kelompok Keluarga Samai, Widhi Asmoro Jati Apresiasi Petani Penjaga Mutu Pala Fakfak
Dari kebun-kebun inilah tumbuh 136 pohon induk terpilih (PIT) yang menghasilkan benih berkualitas tinggi, dengan produktivitas mencapai hingga 1.500-2.000 biji per pohon setiap musim pala.
Keberadaan BPT ini tidak hanya memastikan ketersediaan benih pala bermutu, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa petani Fakfak mampu menjaga warisan genetik pala Tomandin yang telah ditanam turun-temurun.
Melalui pendampingan Dinas Perkebunan, mulai memberi perhatiam serius agar tetap sesuai standar nasional bahkan sudah dibuatkan edaran khusus untuk wajib hukumnya para penangkar pala membelinya dengan harga Rp600,- perbiji, tanpa bunga atau fuly.
Baca Juga:
Retribusi Pala Capai Rp282 Juta Masuk Kas Daerah Fakfak Sampai Akhir September 2025
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT menyatakan blok penghasil tinggi atau BPT Pala Tomandin kini menjadi pusat sumber benih unggul dan kebanggaan masyarakat Fakfak, karena dari sinilah lahir bibit-bibit terbaik yang akan menumbuhkan masa depan pala Indonesia dari Fakfak untuk dunia.
Ia menyatakan tahun ini dinas memfasilitasi langsung pemilik kebun BPT Pala ini agar penangkar benar-benar ambil dan beli benih pala di 8 BPT ini agar dipastikan bibit yang diadakan terjamin keasliannya sebagai bibit pala tomandin, karena saat ini sudah ada bibit pala yang mengalami asimilasi atau dikenal dengan pala pornakan atau pala selingkuh yang tidak asli lagi.
Sambung Widhi, pada musim ini, Dinas Perkebunan juga mengawal langsung dan mengawasi agar benih pala dari pemilik BPT langsung di beli atau bertransaksi dengan penangkar benih dengan harga yang telah ditentukan.