Mengakhiri sambutannya, Ribka Haluk sampaikan selamat bekerja untuk seluruh panitia seleksi Anggota DPR Papua, baik Panitia Seleksi Anggota Dewan Perwakilan Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya.
Sementara PJ Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Mohammad Musa'ad, M.Si., diwakili Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Sellvyana Sangkek, SE., M.Si., dalam sambutan mengatakan pelantikan Panitia Seleksi ini tidak hanya melaksanakan sebuah kegiatan formal, tetapi juga melaksanakan suatu langkah fundamental dalam pembangunan Papua yang lebih baik dan bermartabat.
Baca Juga:
Sellvyana Sangkek: Papua Barat Daya Siap Menyambut Pemilihan Kepala Daerah
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, peran Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPR-P) adalah pilar demokrasi yang tidak hanya penting, tetapi juga sangat strategis dalam menentukan arah kebijakan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Papua.
Panitia Seleksi memiliki tugas yang sangat penting untuk memastikan bahwa anggota DPR-P yang terpilih nantinya adalah individu-individu yang tidak hanya kompeten dan berintegritas tinggi, tetapi juga memiliki komitmen yang tulus untuk memperjuangkan nasib dan kepentingan rakyat Papua.
Proses seleksi harus berjalan dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan objektivitas.
Baca Juga:
Parpol dan Ormas Penting Sebagai Penjaga Moral dan Nilai Demokrasi di Pilkada
"Saya percaya, dengan kepemimpinan yang baik dari para anggota Panitia Seleksi, kita akan dapat memilih wakil-wakil rakyat yang tidak hanya mampu merespons kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga yang dapat menghadirkan solusi bagi tantangan-tantangan yang dihadapi Papua. Wakil-wakil yang terpilih nantinya harus mampu melihat Papua bukan hanya dari perspektif lokal, tetapi juga dari sudut pandang nasional dan global, sehingga mereka dapat menjadikan Papua sebagai wilayah yang semakin maju, berdaya saing tinggi, dan sejahtera," kata Pj Gubernur Papua Barat Daya.
Anggota DPR-P yang terpilih, nantinya harus mampu menjadi penghubung antara aspirasi masyarakat dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Mereka harus mampu mendengar, memahami, dan merespons kebutuhan rakyat dengan cara-cara yang produktif dan solutif.