Maupun semenjak Kaimana menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) setelah dimekarkan dari kabupaten Fakfak. Beberapa orang tua dari marga asal Suku Saireri yang menjadi bagian dari sejarah diantaranya Warinussy, Taran, Kirihio, Rumi, dan Aninam.
Mereka ini telah meletakkan dasar yang kokoh bagi persaudaraan diantara suku-suku asli Kaimana dengan suku-suku migran asal Papua.
Baca Juga:
Catar Akpol tahun 2024, Putri Suku Oburauw Papua Barat ingin Mengabdi Lewat Polri
"Hubungan kekerabatan terjadi atas pola kawin mawin yang mempersatukan berbagai suku di Negeri 1001 Senja tersebut hingga hari ini," ujar Warinussy.
Itulah sebabnya kehadiran Ikatan Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat Adat Rumpun Saireri di Kabupaten Kaimana menjadi kebutuhan mendesak saat ini.
Sebagai seorang Advokat dan atas nama LP3BH Manokwari, Ia memberikan dukungan bagi keberlangsungan lebih lanjut Ikatan Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat Adat Rumpun Saireri di Kabupaten Kaimana ke depan.
Baca Juga:
Bupati Kaimana-Papua Barat Beri Kuliah Umum Satuan Praja Utama IPDN-Kemendagri
"LP3BH Manokwari akan memberikan dukungan advokasi bagi segenap hal yang diperlukan dalam konteks perlindungan hak-hak masyarakat adat rumpun Saireri tersebut, baik dalam pelaksanaan pembangunan dalam arti yang seluas-luasnya," demikian Yan Christian Warinussy.
[Redaktur: Hotbert Purba]