Jenjang karirnya terus berlanjut. Di tahun 2018, dia dipromosi menjadi koordinator pada Kejaksaan Tinggi Papua di Jayapura dan ditahun yang sama diangkat menjadi Plt. Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni.
"Tahun genap di 2020, saya mendapat jabatan pertama sebagai Kajari definitif diKejaksaan Negeri Biak Numfor. Tahun 2021 saya mendapat lagi jabatan Kajari Sorong dan pada 2022 saya dipromosi menjadi Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Papua Barat," ungkapnya.
Baca Juga:
LP3BH Manokwari Apresiasi Kajati Papua Barat atas Penangkapan RFYR Terkait Proyek Pembangunan Pelabuhan Yarmatum
Sepanjang karier dan tugasnya, Erwin mengaku telah menjalani suka dan duka. Dia pun tak menyangka, 5 tahun (1996-2001) menjadi honorer clining servis dan operator SIMPEG di Pemda Manokwari justru membawanya dengan jabatannya kini sebagai Asisten Intelejen.
"Dulu waktu honor di Pemkab Manokwari, hal tersulit adalah membagi tugas karena harus kerja pagi hingga sore dengan gaji bulanan hanya 150 ribu, dan dilanjutkan kuliah sore hingga malam di STIH Manokwari," tuturnya.
Keseriusannya dengan gigih saat itu membuahkan hasil setelah resmi menyandang gelar sarjana tahun 2001.
Baca Juga:
Kasus Proyek Tiang Pancang Pelabuhan Yarmatum Teluk Wondama, Akhirnya Buronan RFYR Tertangkap di Jakarta
"Sebagai Alumni STIH Manokwari saya merasa bangga karena STIH Manokwari, saya bisa sampai dititik ini dengan melaksanakan karir selama 20 tahun dan kini menjabat sebagai Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Papua Barat," terangnya.
Erwin tak memungkiri, semua keberhasilan itu karwna kemurahan Tuhan, orang tua serta dukungan keluarga dan sahabat.
Ketika di tanya, tips apa yang membuat dirinya bisa seperti ini, Erwin menjawab, "Biarlah semua mengalir apa adanya. Penuhi semua persyaratan pendidikan dan pelatihan guna mencapai karier yang lebih tinggi," ungkap Doktor (candidat) Universitas Hasanuddin Makasar ini. [hot]