Papua-Barat.WahanaNews.co, Sorong - Debat publik yang kedua untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya tahun 2024, dimana kelima Paslon menyampaikan visi-misi digelar di Aimas Convention Center, Kabupaten Sorong, Rabu (30/10/2024).
Debat publik bertema "Tata Kelola Pemerintahan yang Baik" dengan 5 pasangan calon adalah pasangan calon nomor urut 1 Abdul Faris umlati-Petrus Kasihiew, nomor urut 2 Gabriel Assem -Lukman Wugaje, nomor urut 3 Elisa Kambu-Ahmad Nausrau, nomor urut 4 Joppye Oniesimus Wayangkau -Ibrahim Wugaje, serta nomor urut 5 Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otonomi Khusus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
Ketua KPU Papua Barat daya Andrias Daniel Kambu menyampaikan debat publik kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat daya laksanakan berdasarkan ketentuan peraturan KPU nomor 13 tahun 2024.
Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Sellvyana Sangkek, SE., M.Si. mewakili PJ Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Mohammad Musa'ad, M.Si., mengatakan acara debat publik ini bukan hanya sebuah ajang untuk menyampaikan visi dan misi, tetapi juga sebagai cerminan dari komitmen bersama untuk menjaga kualitas demokrasi di Papua Barat Daya.
Dalam iklim demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan perlu dihormati, karena perbedaan tersebut adalah kekayaan yang memperkaya setiap proses dalam menentukan masa depan bersama.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otsus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
"Mari kita jadikan momentum ini untuk merayakan keberagaman, menjaga persatuan, dan membangun Papua Barat Daya yang lebih kuat dan lebih sejahtera. Sebuah debat yang sehat dan berkualitas adalah pondasi bagi demokrasi yang kokoh," kata Sellvyana Sangkek.
Bagi para pasangan calon, momentum debat ini adalah kesempatan berharga untuk menunjukkan gagasan, program, dan komitmen yang jelas kepada masyarakat.
"Saya percaya, masyarakat Papua Barat Daya memiliki kepekaan dan kecerdasan dalam menilai siapa yang layak dan memiliki visi kuat untuk memimpin. Karena itulah, dalam debat diharapkan setiap calon dapat memberikan jawaban yang menyentuh kebutuhan nyata masyarakat serta menjawab tantangan yang ada dengan solusi-solusi konkret.