Papua-Barat.WahanaNews.co, Sorong - Debat publik yang kedua untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya tahun 2024, dimana kelima Paslon menyampaikan visi-misi digelar di Aimas Convention Center, Kabupaten Sorong, Rabu (30/10/2024).
Debat publik bertema "Tata Kelola Pemerintahan yang Baik" dengan 5 pasangan calon adalah pasangan calon nomor urut 1 Abdul Faris umlati-Petrus Kasihiew, nomor urut 2 Gabriel Assem -Lukman Wugaje, nomor urut 3 Elisa Kambu-Ahmad Nausrau, nomor urut 4 Joppye Oniesimus Wayangkau -Ibrahim Wugaje, serta nomor urut 5 Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw.
Baca Juga:
Persiapan Pemerintah Papua Barat Daya dalam Masa Tenang dan Pungut Hitung Pilkada 2024
Ketua KPU Papua Barat daya Andrias Daniel Kambu menyampaikan debat publik kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat daya laksanakan berdasarkan ketentuan peraturan KPU nomor 13 tahun 2024.
Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Sellvyana Sangkek, SE., M.Si. mewakili PJ Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Mohammad Musa'ad, M.Si., mengatakan acara debat publik ini bukan hanya sebuah ajang untuk menyampaikan visi dan misi, tetapi juga sebagai cerminan dari komitmen bersama untuk menjaga kualitas demokrasi di Papua Barat Daya.
Dalam iklim demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan perlu dihormati, karena perbedaan tersebut adalah kekayaan yang memperkaya setiap proses dalam menentukan masa depan bersama.
Baca Juga:
KPU Papua Barat Daya Gelar "KPU Color Run", Inovasi Sosialisasi Pilkada Memadukan Semangat Olahraga
"Mari kita jadikan momentum ini untuk merayakan keberagaman, menjaga persatuan, dan membangun Papua Barat Daya yang lebih kuat dan lebih sejahtera. Sebuah debat yang sehat dan berkualitas adalah pondasi bagi demokrasi yang kokoh," kata Sellvyana Sangkek.
Bagi para pasangan calon, momentum debat ini adalah kesempatan berharga untuk menunjukkan gagasan, program, dan komitmen yang jelas kepada masyarakat.
"Saya percaya, masyarakat Papua Barat Daya memiliki kepekaan dan kecerdasan dalam menilai siapa yang layak dan memiliki visi kuat untuk memimpin. Karena itulah, dalam debat diharapkan setiap calon dapat memberikan jawaban yang menyentuh kebutuhan nyata masyarakat serta menjawab tantangan yang ada dengan solusi-solusi konkret.
Lanjutnya, tantangan yang dihadapi saat ini begitu kompleks. Daerah kita masih berjuang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan akses layanan kesehatan, memberdayakan ekonomi lokal, memperluas pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, serta menuntaskan berbagai persoalan sosial lainnya. Namun, di tengah tantangan tersebut.
"Kita juga memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang dengan dukungan dari setiap individu yang berkomitmen dan memiliki tekad untuk membangun tanah Papua Barat Daya," ujar Sellvyana Sangkek.
Ia menyampaikan harapan agar setiap program dan janji yang dipaparkan bukan hanya sekadar kata-kata di atas panggung, tetapi benar-benar menjadi janji yang akan diwujudkan untuk kemaslahatan seluruh masyarakat.
Tanggung jawab seorang pemimpin adalah amanah yang tidak ringan. Ia adalah sebuah kepercayaan yang diemban atas nama rakyat, yang kelak harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang berkeadilan, pelayanan yang berkualitas, serta pengabdian yang tulus.
Dalam konteks demokrasi yang matang, kemenangan sesungguhnya bukanlah hanya bagi kandidat yang memperoleh suara terbanyak, tetapi kemenangan bagi seluruh masyarakat Papua Barat Daya yang telah ikut berpartisipasi dan mengawal proses demokrasi ini dengan damai.
"Kemenangan demokrasi adalah ketika seluruh lapisan masyarakat merasa dihargai suaranya, merasa didengarkan aspirasinya, dan merasa ikut memiliki pemerintahan yang terpilih." sambungnya.
Ia menghimbau seluruh masyarakat Papua Barat Daya menjadikan kesempatan ini sebagai waktu untuk mendengarkan, memahami, dan menilai para calon pemimpin dengan bijaksana.
"Mari kita memilih dengan penuh kesadaran, tanpa dipengaruhi oleh politik uang ataupun tekanan. Pilihan Anda adalah hak, dan setiap suara memiliki arti besar bagi masa depan daerah kita. Mari kita gunakan hak pilih kita sebaik-baiknya sebagai wujud tanggung jawab dan cinta kepada tanah Papua Barat Daya yang kita cintai," imbuhnya.
Sebagai pemerintah yang saat ini diberi amanah untuk menjalankan roda pemerintahan, selalu berusaha untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta kelancaran dalam seluruh tahapan pemilihan ini.
Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KPU, Bawaslu, aparat keamanan, serta semua pihak yang telah berperan aktif dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pemilihan umum ini.
"Semoga kerja keras kita semua membuahkan hasil yang baik dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk Papua Barat Daya yang lebih baik," ungkapnya.
Sellvyana Sangkek mengajak semua untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan selama masa kampanye hingga tahapan pemilihan usai.
"Perbedaan pilihan adalah hal yang biasa dalam demokrasi, tetapi setelah pemilihan usai, marilah kita kembali bersatu untuk mendukung dan membangun Papua Barat Daya tanpa memandang siapa yang terpilih. Mari kita bersama-sama membawa semangat kebersamaan, karena pada akhirnya, yang kita perjuangkan adalah masa depan yang cerah bagi seluruh masyarakat Papua Barat Daya," demikian Kepala Badan Kesbangpol Sellvyana Sangkek.
[Redaktur: Amanda Zebahor]