PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Fakfak - Bimbingan teknik budidaya tanaman Pala Tomandin Fakfak untuk anak milenial usia sekolah dengan tema dari Sekolah ke Kebun Pala sebagai langkah awal menyiapkan generasi usia sekolah pelopor Pala Unggul Fakfak.
Hal ini merupakan salah satu target dari program strategis Pala Unggul Fakfak yang terdapat di dalam Visi Misi Pembangunan Fakfak Membara (Membangun Bersama Rakyat).
Baca Juga:
Workshop Kreatif Pembuatan Kue Sifon Pala Sebagai Produk Oleh-Oleh Khas Fakfak
Acara bintek buka oleh Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT denga membacakan sambutan Bupati Fakfak.
Disamapaikan bahwa semua tahu bahwa Indonesia dikenal sebagai negeri rempah bahkan Pala menjadi salah satu komoditas unggulan Fakfak masuk dalam urutan 14 rempah Indonesia.
Tanaman pala bukan hanya memiliki nilai ekonomi tinggi, tetapi juga memiliki nilai identitas, Sejarah dan budaya. Namun sayangnya, Minat generasi muda terhadap perkerbunan, khususnya budidaya pala, masih tergolong rendah.
Baca Juga:
Penangkar Pala Wajib Gunakan Benih dari BPT-PIT Pala Tomandin Fakfak Sesuai Ketetapan sebagai Sumber Benih Unggul
Karena itu, kegiatan Bimtek ini sangat penting, sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa cinta, kepedulian, dan semangat berwirausaha di bidang Perkebunan pala sejak usia sekolah.
"Adik-adik sebagai generasi penerus bangsa, generasi milenial yang kreatif, inovatif, dan melek teknologi. Melalui kegiatan ini, diharapkan adik-adik dapat mengenal lebih dalam bagaimana cara menanam, merawat, hingga mengembangkan produk turunan pala yang bernilai tambah," kata Widhi Asmoro Jati, dikutip Rabu (5/11/2025).
Kata dia, bayangkan, dari satu pohon pala bisa dihasilkan banyak manfaat baik untuk produk rempah makan dan minum, industri pengolahan kosmetik, Kesehatan, kerajinan dan budaya.
Jika dikelola dengan baik dan dikemas secara modern, pala bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan di masa depan.
"Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan menginspirasi adik-adik semua untuk mencintai Perkebunan, menjaga alam, dan menjadi bagian dari generasi emas Fafak yang berdaya saing," ucap Widhi.
Sementara perwakilan sekolah menengah atas yang di wakili Neli Guru SMA Don Bosco Fakfak menyampaikan terimasi kasih dan apresiasi serta sangat mendukung Bimtek ini karena sejalan dengan Pelajaran di sekolah seperti kerajinan, budidaya, rekayasa dan pengolahan berbasis muatan lokal untuk mengangkat, mengenali serta mecintai produk unggulan daerah yang menjadi kebanggan.
Sambung Neli, dengan bimtek ini tidak hanya pengetahuan tentang pala yang diajarkan di sekolah namun bisa langsung dilakukan praktikum dengan menggunakan metode rekayasa genetik dan lain sebagainya.
"Kita punya potensi kekayaan pala yang dapat dikembangkan dengan teknologi dan perlu di adopsi oleh generasi seperti anak-anak usia sekolah, agar satu kelak mereka yang akan meneruskan usaha pala unggulan daerah," demikian Neli.
Keterangan tambahan Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati mengatakan Bimtek menyasar semua perwakilan sekolah menengah atas.
Ada 50 Siswa sekolah menengah atas yang dilibatkan yaitu SMA Negeri I, SMA YPK Fakfak, SMA Donbosco, SMEA Yapis dan MAN Fakfak untuk turut sebagai peserta untuk terus mendorong target kinerja pencapaian program strategis pala unggul pada anak-anak generasi Z di era milenial sebagai kelompok anak-anak yang sedang tumbuh di masa ketika teknologi digital, media sosial, serta informasi berkembang sangat pesat. Mereka akan menjadi agen perubahan Perkebunan modern.
Kegiatan ini tentu bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, minat, serta kebanggaan generasi muda Fakfak terhadap potensi komoditas unggulan daerah, yaitu Pala Tomandin.
Melalui kegiatan ini, para peserta, khususnya pelajar tingkat SMA diperkenalkan pada nilai historis, ekonomi, serta keunggulan khas pala Tomandin Fakfak yang telah dikenal secara nasional dan internasional.
Bimtek ini diarahkan untuk membentuk generasi milenial yang kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha di sub sektor Perkebunan, dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dalam proses budidaya, pengolahan, dan pemasaran hasil pala.
"Dengan pelibatan anak muda sejak dini, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam melestarikan identitas budaya dan ekonomi masyarakat Fakfak melalui Pala Tomandin, sekaligus memperkuat brand “Pala Unggul Fakfak” sebagai simbol keunggulan daerah yang mampu bersaing di pasar global," terang Widhi.
Kegiatan bintek merupakan wadah untuk menanamkan rasa cinta terhadap tanah kelahiran serta menyiapkan generasi penerus yang mampu menjaga keberlanjutan komoditas pala sebagai warisan dan sumber kesejahteraan masyarakat Fakfak di masa depan.
[Redaktur: Hotbert Purba]