PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Fakfak - Sarana dan prasarana pasca panen merupakan kunci utama keberhasilan usaha pala di daerah sentra produksi. Namun sayangnya, banyak petani pala di Fakfak masih menghadapi keterbatasan fasilitas penting seperti tempat pengeringan, asaran pala, dan peralatan pengolahan hasil yang memadai.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT saat berkunjung langsung di Kampung Kaburbur dan beberapa kampung terdekat untuk melihat proses panen pala yang saat ini masuk waktu panen pala barat, didapati masih banyak kebutuhan Masyarakat pala terhadap fasilitas ini yang perlu dukungan dan pemerintah harus turun tangan langsung, karena kondisi ini berdampak langsung pada kualitas dan nilai jual pala, yang pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan petani pala.
Baca Juga:
Retribusi Pala Capai Rp282 Juta Masuk Kas Daerah Fakfak Sampai Akhir September 2025
"Oleh karenanya, dukungan nyata dari pemerintah sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk penyediaan infrastruktur, bantuan alat pasca panen, maupun pendampingan teknis yang berkelanjutan," kata Widhi Asmoro Jati, Kamis (9/10/2025) di Fakfak.
Dengan adanya perhatian dan intervensi yang tepat, petani pala akan lebih siap dan produktif dalam mengelola hasil panen, serta mampu meningkatkan daya saing komoditas pala di pasar nasional maupun global.
Menurut Widhi Asmoro Jati yang baru satu tahun menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Perkebunan, perlunya Intervensi Langsung Pemerintah dalam percepatan perbaikan Sarana prasarana untuk Produktivitas Pasca Panen karena di dapati masih banyak sarana Masyarakat yang sangat tidak layak dan ini menjadi salah satu persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat petani pala adalah keterbatasan sarana dan prasarana pendukung, terutama dalam hal pengeringan dan penyimpanan hasil panen.
Baca Juga:
Dinas Perkebunan Fakfak Hadir Lakukan Pelatihan Budidaya Pala di Kabupaten Teluk Bintuni
Ia bilang, bahwa Dinas pun tidak bisa berbuat banyak karena intervensi dalam membantu Masyarakat bergantung pada kemampuan angaran daerah yang diberikan dan sangat terbatas, sehingga bantuan langsung kepada Masyarakat juga sangat terbatas bisa dilakukandan perolehannya terpaksa harus berdasarkan SOP prioritas dan urgensitas.
Dinas Perkebunan berharap ada dukungan nyata dari pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi serta pemerintah pusat dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana pasca panen bagi petani palak karena saat ini, banyak petani masih menghadapi kendala dalam proses pengeringan, penyimpanan, dan pengolahan hasil pala akibat keterbatasan sarana yang memadai.
Kondisi ini berdampak pada rendahnya mutu produk dan harga jual, yang pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan petani secara langsung.