Arsip bukan sekadar tumpukan kertas atau dokumen yang tidak bernilai; mereka adalah "jejak sejarah" yang mencatat perjalanan panjang pembangunan daerah, termasuk kebijakan, keputusan, serta proses administrasi untuk mencapai kemajuan.
Kearsipan yang terkelola dengan baik adalah jantung dari transparansi pemerintahan, dasar dari akuntabilitas, dan alat pengawasan yang paling efektif.
Baca Juga:
Pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Papua Barat Daya
"Seiring dengan semakin kompleksnya tugas dan tantangan yang kita hadapi, kemampuan kita untuk mengelola informas, terutama arsip akan menentukan seberapa baik kita dalam merespons kebutuhan masyarakat, serta seberapa cepat kita dapat beradaptasi dengan perubahan," jelas Sellvyana Sangkek.
Sambungnya, Bimbingan Teknis (Bintek) Kearsipan diselenggarakan atas kebutuhan untuk terus bertransformasi, baik secara individu maupun sebagai institusi.
"Melalui bimbingan ini, kita tidak hanya akan belajar tentang teknik-teknik dasar dalam pengelolaan arsip, tetapi juga tentang pentingnya peran arsip dalam mendukung pengambilan keputusan yang berbasis data dan informasi yang akurat,"
Baca Juga:
Dr. Sellvyana Sangkek: Kepemimpinan Perempuan Menuju Indonesia Gemilang
Advertorial
Pengelolaan arsip yang baik bukanlah tugas yang mudah. Ini adalah pekerjaan yang memerlukan perhatian penuh, kejelian, dan komitmen tinggi.
"Melalui pengelolaan arsip yang baik, kita akan dapat lebih mudah mengakses informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan, lebih siap dalam menghadapi audit dan pemeriksaan, serta lebih percaya diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.