Papua-Barat.WahanaNews.co, Manokwari - Kondisi lingkungan disepanjang sungai Wariori sangat memprihatinkan dan ditakutkan dapat menimbulkan bencana alam.
Hal tersebut bisa terjadi karena disepanjang pinggiran badan sungai Wariori, tepatnya di Kampung Wasirawi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, dan sekitarnya terdapat ratusan danau buatan bekas galian tambang emas ilegal, sehingga bila hujan deras tiba, dikhawatirkan danau-danau tersebut meluap dan menimbulkan banjir.
Baca Juga:
Akibat Tambang Emas Ilegal, Kali Wariori Banjir dan Membuat Jalan Rusak
Hal tersebut sesuai dengan informasi yang WahanaNews.co peroleh dari informan terpercaya.
"Saya baru turun dari lokasi tambang, dan aktivitas penambang masih berjalan seperti biasa disana", jelasnya lewat pesan WhatsApp kepada WahanaNews.co, Selasa (10/10/2023).
Area penambangan emas ilegal Kampung Wasirawi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari. (Foto: Istimewa)
Baca Juga:
Kapolda Papua Barat Janji Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Manokwari, DAP 7 Wilayah Adat Meyah Meminta Diberi Izin
Dari dokumen video dan foto yang WahanaNews.co peroleh, tampak dilokasi tambang emas tersebut alat berat jenis ekskavator sedang menggali pinggiran sungai untuk mencari emas, selain itu tampak juga lubang-lubang seperti danau buatan disepanjang sungai tersebut.
"Itu video terbaru kondisi diatas", terangnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa, isu-isu penyisiran yang selama ini disampaikan oleh oknum-oknum tertentu kepada penambang, ternyata tidak dapat menghentikan aktivitas penambang, bahkan dilokasi kerja masih terdapat banyak alat-alat yang baru beli untuk digunakan menambang.
Hal tersebut membuktikan bahwa, kekayaan alam yang telah diambil oleh penambang ilegal dari sungai Wariori, Kampung Wasirawi dan sekitarnya sangatlah banyak, sehingga alat berat yang harganya milyaran rupiah tersebut dapat memenuhi lokasi tambang tersebut.
[Redaktur: Hotbert Purba]