“Daerah kita harus mempunyai pertahanan agar tidak ada yang mengajak, menghasut dan mengganggu daerah kita. Memasuki tahun Pemilu 2024 netralitas TNI seperti, tidak memihak dan tidak memberi dukungan kepada Partai Politik dan Calon legislatif, tidak memberikan fasilitas sarana dan prasarana atau berupa peralatan yang dimiliki TNI untuk kegiatan politik dan dilarang memberi arahan dalam menentukan hak pilih, apabila ada prajurit yang ini menjadi caleg harus mengundurkan diri dulu dari satuannya agar tidak terpengaruh pada instansi tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, PJ. Bupati Kabupaten Tambrauw dalam sambutannya menyatakan bahwa sampai dengan saat ini Sinergiritas TNI-Polri dan Pemerintah Daerah masih terjaga dengan baik.
Baca Juga:
Tegakkan Hukum di Militer, Kepala Hukum Kodam XVIII/Kasuari Gelar Sidang Peradilan Militer
“Akses Kabupaten Tambrauw masih susah di lalui, ada 5 Distrik yang harus menggunakan transportasi udara, 3 Distrik masih menggunakan jalur laut dan sisanya dengan menggunakan jalur Darat akan tetapi masih susah juga dilalui terkait dengan jalan yang masih rusak”.
“Untuk Kabupaten Tambrauw ada beberapa jalan yang rata tetapi identik dengan pegunungan, Saat ini kita memasuki Tahun Politik saya harapkan agar TNI-POLRI dan ASN menjaga Netralitasnya,” tuturnya.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, lewat acara tradisi pemakaian topi dan kalung adat, Pangdam disambut langsung oleh Dandim 1810/Tambrauw Letkol Inf Sugiharto beserta prajurit serta Persit yang diakhiri dengan menyerahkan bantuan bingkisan sejumlah sembako kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Tambrauw.
Baca Juga:
Pucuk Pimpinan Kodam Kasuari Berganti, Kini Dijabat Mayjen TNI Haryanto
Turut hadir dalam rombongan kerja Pangdam kali ini, Kasrem 181/PVT, para Asisten Kasdam XVIII/Kasuari, para Kasi Korem 181/PVT, Dandeninteldam XVIII/Kasuari, Kapolres Tambrauw, Kapenrem 181/PVT, para unsur Forkopimda Kabupaten Tambrauw, para Kepala Kampung, para Tokoh Adat dan Tokoh Agama Kabupaten Tambrauw.
[Pendam XVIII/Ksr/Redaktur: Hotbert Purba]