"Pada pokoknya mengharapkan Bapak Presiden Republik Indonesia dapat memberi perhatian serius atas permasalahan Direktorat Jenderal Bimas katolik Kementerian Agama RI, karena belum adanya penjabat difinitif Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI sampai sekarang," kata Pastor RD Izaak Bame dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/5/23).
Apakah tidak ada orang katolik yang lebih baik di Republik ini?,” kami butuh kejelasan,” tegas Tokoh Agama Katolik Pastor Izaak Bame.
Baca Juga:
Ribuan Umat Katolik Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Rayakan Minggu Palm
Pada hal sesuai peraturan perundang-undangan kepegawaian, lamanya jabatan Plt tersebut telah melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seorang Plt juga tidak dapat membuat kebijakan dan mengambil keputusan yang bersifat strategis nasional sehingga menghambat program-program yang bersifat strategis untuk masyarakat Katolik, tegasnya.
“Saya salah satu dari sekian Masyarakat Katolik Indonesia yang ada di Papua Barat membaca surat pengumuman ini merasa bahwa Hak kami Masyarakat Katolik untuk mendapat pelayanan dari Pemerintah dalam hal Kementerian Agama tidak diperhatikan dengan baik oleh Pemerintah secara khusus Kementerian Agama Republik Indonesia,” terang Pastor Izaak Bame.
Baca Juga:
Rayakan Kemerdekaan RI di Pedalaman Papua
Kesempatan ini, kami memohon Presiden RI dapat memerintahkan kepada Menteri Agama Republik Indonesia supaya segera membuka Lelang Jabatan Tinggi Madya (Eselon I), pintanya.
Dengan dibukanya lelang jabatan yang kompetetif tersebut diharapkan dapat menghasilkan pejabat Dirjen Bimas Katolik yang professional, kompeten, berintegrasi seta memiliki etika dan moral yang baik sebagai seorang pelayan yang melayani masyarakat Katolik, demikian Pastor Izaak Bame.
Terkait hal ini, surat penting yang pernah ditujukan Ormas kepada Presiden Jokowi diminta sejumlah organisasi kemasyarakatan Katolik di Jakarta dan Papua Barat Daya segera memerintahkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menunjuk Pejabat Definitif Dirjend Bimas Katolik RI.