Ketua Umum Partai Gerindra juga menegaskan, Anies tidak layak berbicara tentang etika.
Pada forum itu, Prabowo menyampaikan keterkaitan erat antara pertahanan dan keamanan dengan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
“Indonesia harus punya pertahanan yang kuat untuk menjaga kekayaannya. Sehingga, Indonesia menjadi negara makmur dan sejahtera,” paparnya.
Prabowo menyampaikan bahwa jika pertahanan militer Indonesia lemah, ada kemungkinan negara lain akan menindas, mirip dengan situasi yang dialami Palestina yang berada di bawah kekuasaan Israel.
Sementara itu, Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, membuat candaan bahwa mungkin dia disengaja ditempatkan di antara Anies dan Prabowo yang sejak awal saling beradu argumen.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Dengan demikian, ia menggambarkan dirinya sebagai penengah dalam debat ini.
“Rasanya pas saya ada di tengah. Saya jadi penengah untuk dua rekan saya di kanan dan kiri ini,” katanya sembari tersenyum.
Dalam penyampaian visi dan misinya, Ganjar mengungkapkan niatnya untuk menjadikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai pusat pertahanan militer baru sebagai langkah antisipatif menghadapi ketegangan antara Amerika dan China.