Dalam pembukaan sesi penyampaian visi dan misi, Anies Baswedan, calon presiden dari Koalisi Perubahan, memberikan sindiran langsung kepada Prabowo Subianto, calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju.
Anies menyatakan bahwa Prabowo memiliki 340 ribu hektare tanah, sesuai dengan data yang diungkapkan oleh Joko Widodo dalam Debat Pilpres 2019. Sementara itu, ia menyoroti fakta bahwa masih ada banyak Prajurit TNI yang belum memiliki rumah dinas.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
“Di saat separo tentara kita tidak memliki rumah dinas, menterinya, menurut Pak Jokowi, punya 340 ribu hektare tanah di negeri ini,” ucapnya.
Kemudian, capres nomor urut 1 menilai Proyek Lumbung Pangan Nasional (Food Estate) yang ditangani Kementerian Pertahanan bersama Kementerian Pertanian tidak membuahkan hasil alias gagal.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut proyek penanaman singkong yang masih bagian dari Food Estate menguntungkan kroni-kroni Prabowo, dan merusak lingkungan.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Selanjutnya, Anies menyatakan Kementerian Pertahanan yang pernah dibobol peretas pada tahun 2023 sebagai sesuatu yang memprihatinkan. Karena, anggaran Kementerian Pertahanan mencapai Rp700 triliun.
“Kalau terpilih sebagai Presiden lewat Pilpres 2024, kami akan memulai dengan kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika,” imbuhnya.
Merespons sindiran yang dialamatkan kepadanya, Prabowo menyebut Anies asal bicara tanpa didukung data yang akurat. Dia menyebut Anies tidak objektif karena punya ambisi untuk berkuasa.