Dr. Sellvyana menekankan pentingnya langkah strategis untuk mengatasi tantangan yang ada, antara lain:
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM): Melalui pelatihan teknis dan manajerial bagi aparatur pemerintahan, serta program pendidikan berbasis kebutuhan lokal yang mendukung kompetensi OAP.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otsus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
Pemanfaatan Teknologi Digital: Mengembangkan sistem pengawasan berbasis data real-time untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana Otsus.
Pembangunan Infrastruktur Digital: Perluasan akses internet di wilayah terpencil untuk mendukung layanan pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi.
Kolaborasi Pusat-Daerah: Memperkuat sinergi perencanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Baca Juga:
Persiapan Pemerintah Papua Barat Daya dalam Masa Tenang dan Pungut Hitung Pilkada 2024
Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat adat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program untuk memastikan pendekatan yang inklusif.
Harapan untuk Papua Barat Daya
Dr. Sellvyana mengakhiri paparannya dengan optimisme tinggi bahwa Papua Barat Daya memiliki potensi besar untuk menjadi contoh keberhasilan implementasi Otsus di Papua.