Rapat koordinasi monitoring dan evaluasi perkembangan penananganan pengungsi di Kabupaten Maybrat, di Lantai 3 Kantor Ruang Rapat Utama Provinsi Papua Barat Daya.
"Kita perlu memperkuat mekanisme pengawasan dan deteksi dini untuk mencegah eskalasi konflik. Kita semua sadar bahwa perjalanan menuju perdamaian dan stabilitas bukanlah hal yang mudah dan cepat. Namun, dengan komitmen, kerja keras, dan doa yang tulus, saya yakin kita bisa membangun Kabupaten Maybrat yang lebih aman, damai, dan sejahtera," ungkapnya.
Baca Juga:
Mahasiswa Maybrat Kota Studi Sorong Raya Dukung Pemenangan Paslon Kornelius Kambu-Zakheus Momao (KorZa)
Ia mengajak untuk bersama-sama, dengan semangat persaudaraan dan gotong-royong, menjadikan permasalahan tersebut sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di Provinsi Papua Barat Daya.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri khususnya Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri yang telah hadir dan berpartisipasi dalam upaya penyelesaian konflik ini. Semoga menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat segera kita implementasikan demi kebaikan dan kemaslahatan masyarakat Maybrat," demikian Mohammad Musa'ad.
Selain Forkopimda setempat, rapat koordinasi monitoring perkembangan penananganan pengungsi di Kabupaten Maybrat turut dihadiri Pj Sekda Papua Barat Daya Jhony Way, Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Johnny Eddizon Isir dan Dr Sellvyana Sangkek, SE., M. Si selaku Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya,
Baca Juga:
Pasangan MUSA Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian, Karel Murafer: Maybrat Butuh Perubahan
[Redaktur: Hotbert Purba]