WahanaNews-Papua Barat | Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, SH memberi pandagangan terkait penjabat Gubernur Papua Barat.
Menurut dia, Komjen Pol Drs. Paulus Waterpauw maupun DR. Drs. Nathaniel Dominggus Mandacan, M.Si adalah dua diantara sekian banyak putra putri terbaik dari kalangan Orang Asli Papua (OAP) yang memiliki kualifikasi masing-masing sesuai jenjang pendidikan dan pengalaman kerja di bidangnya masing-masing, keduanya memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing pula. Hal ini disampaikan Yan Christian Warinussy dalam keterangan di Manokwari, Jumat ( 6/5).
Baca Juga:
Pengamat Mendesak Pj Gubernur Papua Barat Urus Proses Seleksi dan Pengangkatan Sekretaris Daerah (Sekda) Definitif
Saat ini, seperti yang kita ketahui DR. Drs. Nathaniel. D. Mandacan, M.Si adalah Sekda Papua Barat. Sehingga dari sisi aturan yang berlaku dia sangat memiliki hampir semua syarat untuk diusulkan sebagai Pejabat Gubernur Papua Barat pasca selesainya masa jabatan Bapak Gubernur PB saat ini Drs. Dominghus Mandacan, M.Si, kata Warinussy.
Saya perlu mengingatkan semua pihak pula bahwa apabila per tanggal 11 Mei 2022 saat akan berakhirnya masa jabatan Gubernur Mandacan dan Wakilnya Mohammad Lakotani, pemerintah pusat belum menunjuk siapa pejabat Gubernurnya, maka Pak Nathaniel Mandacan akan melakukan tugas per 12 Mei sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua Barat hingga ditunjuknya pejabat gubernur Papua Barat oleh Presiden Republik Indonesia.
“Sementara Pak Waterpauw, saya kira semua kita mengenal beliau sebagai sosok Jenderal Polisi berbintang tiga yang sudah malang melintang dalam dunia kepolisian dan penegakan hukum di Tanah Papua bahkan Indonesia, saat ini Pak PW sedang menjabat sebuah posisi penting di Departemen Dalam Negeri yang khusus menangani persoalan hubungan antar negara Indonesia dengan negara tetangganya Papua New Guinea (PNG)", ujarnya.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Papua Barat Hadiri Hut Kabupaten Fakfak Ke- 122
Presiden akan memutuskan siapa diantara mereka semua yang terbaik sebagai yang paling layak untuk menduduki jabatan Pejabat Gubernur Papua Barat sesuai aturan perundangan yang berlaku, tanpa terlalu banyak dipengaruhi oleh kepentingan politik manapun di pusat dan daerah demi kesinambungan pemerintahan jelang dan pasca pesta demokrasi 2024 mendatang, Yan Christian Warinussy mengakhiri. [hot]