WahanaNews-Papua Barat | Komunitas suka membaca (KSM) adalah sekelompok anak muda dari berbagai latar belakang yang berbeda, mereka bergerak menghidupkan literasi di tanah Papua. Diketuai oleh Lamek Dowansiba, komunitas ini sudah membuka rumah baca ke 34 pada hari Sabtu tanggal 30 April 2021 di Distrik Mawabuan Kabupaten Tambrauw.
Norman Tambunan selaku Pembina KSM Papua Barat menyampaikan rasa bangga kepada anak-anak muda yang tetap aktif bergerak melestarikan gerakan pendidikan non formal.
Baca Juga:
Paslon DOAMU, Dominggus Mandacan-Mohammad Lakatoni Road Show Kampanye di Kabupaten Fakfak
"Hari ini saya bersama adek Lamek Dowansiba selaku Ketua KSM PB dan Rekan-Rekan KSM Membuka secara resmi rumah baca KSM PB yang ke 34 di Distrik Mawabuan, Tambrauw, sekaligus memberikan secara simbolis bantuan peralatan sekolah dan bahan makanan bagi guru pengajar rumah baca. Semoga rumah baca ini bisa bermanfaat dan menunjang pendidikan anak-anak di luar sekolah," terang Norman dalam keterangan tertulis pada WahanaNews.
Komunitas suka membaca (KSM)
Menurut Norman, dalam kehidupan bermasyarakat, bersosial, berbangsa dan bernegara pendidikan sangat memiliki peranan penting dan berpengaruh terhadap masa depan anak anak kita. Namun sayangnya tdk semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan seperti yang diinginkan.
Baca Juga:
DPD AMPI Kabupaten Fakfak, Secara Aklamasi Tunjuk Tommy Hamjah Rumagesan Sebagai Ketua
"Bisa jadi karena keterbatasan ekonomi, jarak dan berbagai macam masalah sehingga menghambat perkembangan pendidikan sekolah anak- anak kita. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal, pendidikan ini dapat diakses atau dilaksanakan diruang lingkup masyarakat, tujuannya agar anak- anak memiliki inisiatif atau kesadaran mandiri untuk mengontrol kegiatan belajarnya. Tujuannya sama yaitu ingin mencerdaskan anak- anak bangsa agar dimasa depan mereka menjadi anak-anak intelektual, cerdas, berwawasan mandiri dan berkarakter," tutup Norman.
Ketua KSM PB, Lamek Dowansiba, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus bergerak membumikan literasi di Tanah Papua sesuai semboyan mereka, Anak Cerdas Papua Maju.
"Kita ketahui bersama bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, banyak unsur terkait tentang suksesnya pendidikan, salah satunya adalah tanggung jawab para orang dewasa untuk mengajari anak-anak disekitarnya. Dari pergerakan ini kami berusaha menggerakkan semua potensi untuk dapat terlibat berperan aktif dalam urusan pendidikan, khususnya pendidikan informal seperti rumah baca, perpustakaan mini dan lain sebagainya," ucap Lamek. [hot]