Diperkirakan sejumlah 20 orang KSTB melakukan penyerangan terhadap para pekerja jalan sekitar pukul 17.00 WIT.
Kemudian Jumat pagi pada tanggal 30 September 2022, tim gabungan aparat kemanan TNI-Polri yang dipimpin Dandim 1806/Teluk Bintuni bersama Kapolres dan tim yang lainnya berangkat ke Moskona Barat dalam rangka mengevakuasi korban pembunuhan pekerja jalan yang dilakukan oleh KSTB Kodap IV Sorong-Raya.
Baca Juga:
Jusak Elkana Ayomi Jabat Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni, LP3BH Manokwari Apresiasi Jaksa Agung
"Perjalanan dari Teluk Bintuni ke Pos Meyerga kurang lebih 100 Km dengan waktu tempuh 5 jam menggunakan kendaraan. Tim tiba di Pos Meyerga kemudian melaksanakan briefing singkat selanjutnya menuju TKP yang jaraknya 10 Km dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam," ungkapnya.
Sebagian prajurit Yonif 763 melaksanakan pembersihan disekitar Kampung Mati dan sekitar 500 meter dari Pos Meyerga menemukan tiga orang para pekerja jalan yang berhasil meloloskan diri dan bersembunyi di Kampung Mati tersebut.
"Disamping itu, tiga korban selamat tersebut diamankan ke Pos Meyerga sehingga total korban selamat yang diamankan ada sembilan orang," jelasnya.
Baca Juga:
Tahun 2024, YLBH Sisar Matiti adalah Rumah Perlindungan Hukum Kepala Kampung Se-Kabupaten Bintuni
Tim gabungan TNI-Polri tiba di TKP menemukan empat orang korban meninggal dunia dengan kondisi dua orang terbakar dan dua orang lainnya meninggal karena luka bacok.
Selanjutnya langsung dilakukan olah TKP oleh Reskrim Polres Teluk Bintuni.
Kerugian yang dialami lainnya adalah dua unit ekskavator dan tiga unit mobil truk yang dibakar oleh KSTB.