Kemudian menduduki posisi Kabidregident Ditlantas Polda Metro Jaya.
Pada 2011, pria kelahiran 23 November 1970 ini diangkat menjadi Kapolres Malang Kota.
Baca Juga:
Kemen PPPA Sebut Merasa Aman adalah Hak Perempuan dan Anak
Dua tahun kemudian, dia ditunjuk sebagai Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri.
Di tahun yang sama, Irjen Teddy diangkat menjadi Kaden C Ropaminal Divpropam Polri.
Karir Irjen Teddy semakin cemerlang pada 2014. Dia terpilih menjadi Ajudan Wapres RI Jusuf Kalla. Di 2017, dia diberi amanah menjabat Staf Ahli Wakil Presiden RI. Pada tahun yang sama, dia digeser dan menduduki posisi Karopaminal Divpropam Polri.
Baca Juga:
Netizen Bongkar Flexing Keluarga Kapolda Kalsel, Reformasi Polri Dipertanyakan
Perjalanan karir Irjen Teddy masih berlanjut. Pada 2018, dia diangkat menjadi Kapolda Banten. Beberapa bulan kemudian ditunjuk sebagai Wakapolda Lampung. Sementara pada 2019, dia diperintahkan untuk menjabat Sahlijemen Kapolri.
Pada tahun lalu atau 2021, Irjen Teddy dimutasi menjadi Kapolda Sumatera Barat. Ketika kerusuhan Stadion Kanjuruhan pecah, dia diangkat menjadi Kapolda Jawa Timur. Namun, setelah terlibat peredaran narkoba, Irjen Teddy batal menjadi Kapolda Jawa Timur.
Dikutip dari berbagai sumber, pada 16 Juni 2022, Irjen Teddy dianugerahi gelar adat Tuanku Bandaro Alam Sati oleh Tampuak Tangkai Alam Minangkabau, Pasukuan Piliang Nagari Tuo Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.