WahanaNews - Papua Barat | Umat Kristiani di Tanah Papua merayakan Hari Pekabaran Injil (HPI) Ke-168, dimana puncak acara diselenggarakan di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat, Minggu (05/02/2023).
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin turut mengucapkan selamat dan mengharapkan umat Kristiani di tanah Papua terus menebarkan nilai-nilai kebaikan dalam kemajemukan Indonesia.
Baca Juga:
Pj Gubernur Papua Barat Sebut Pesisir Teluk Sawaibu Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak ke Pulau Mansinam
“Saudara-saudaraku Umat Kristiani di Tanah Papua, selamat memperingati Hari Pekabaran Injil Ke-168 Tahun di Tanah Papua. Kiranya peringatan ini menjadi momen reflektif bagi umat Kristiani untuk terus giat mempraktikkan nilai-nilai kasih, damai dan kebaikan, dalam bingkai Indonesia yang majemuk,” ucap Wapres dalam tayangan video.
Tidak hanya itu, Wapres juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para pimpinan lembaga keagamaan, tokoh gereja, dan umat Kristiani di Tanah Papua.
Menurut Wapres, Papua telah berperan besar dalam membangun kehidupan yang moderat, toleran, dan gotong royong sebagai wujud dari ajaran kasih.
Baca Juga:
Polri Turunkan 278 Personel Amankan HUT Pekabaran Injil
“Mari kita teguhkan komitmen, peran, dan kerja-kerja kebaikan dalam rangka menegakkan kedamaian dan kerukunan sosial, sebagai modal penting percepatan pembangunan di tanah Papua, karena tantangan yang kita hadapi ke depan tidak ringan,” pesannya.
Pada kesempatan ini, Wapres mengutus Staf Khusus Wapres Gatot Prio Utomo untuk menghadiri secara langsung puncak perayaan HPI Ke-168 di Pulau Mansinam, Manokwari.
Sejalan dengan Wapres, pada kesempatan ini Gatot juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tokoh Gereja Papua atas perannya dalam membangun peradaban dan perdamaian di tanah Papua.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gereja, Pimpinan Sinode, Pendeta, dan tokoh- tokoh agama yang telah berperan aktif dalam pembangunan keumatan, kemanusiaan, kebangsaan, dan kedamaian di tanah Papua,” ucapnya.
Selain itu, Gatot juga menekankan komitmen pemerintah untuk terus mengedepankan pendekatan kultural-religius dan humanis dalam perdamaian Papua. Terutama dengan melibatkan tokoh-tokoh gereja sebagai salah satu stakeholder utama dalam pembangunan Papua.
“Tokoh-tokoh agama adalah pilar penting dalam mengarusutamakan nilai-nilai kedamaian dan kesejahteraan di tanah Papua. Melalui pelayanan rohani, pendidikan, dan pelayanan sosial, para pimpinan gereja menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Papua yang damai dan sejahtera,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gatot menuturkan bahwa Wapres sendiri telah memerintahkan agar agenda percepatan pembangunan di tanah Papua harus melibatkan peran serta dari tokoh dan lembaga Gereja Papua.
“Wapres telah memberikan arahan untuk melibatkan gereja-gereja Papua dalam upaya percepatan pembangunan di tanah Papua. Oleh karenanya, kami telah membangun kemitraan strategis dengan lembaga Gereja Papua, dalam hal ini PGGP Papua/Papua Barat, untuk menyerap aspirasi pimpinan Gereja Papua sehingga dapat memberikan kontribusi positif serta mengakselerasi percepatan pembangunan kesejahteraan di tanah Papua,” paparnya.
Terakhir, Gatot mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah dalam upaya percepatan pembangunan di tanah Papua.
“Oleh karena itu, pemerintah memiliki komitmen kuat untuk meneguhkan semangat baru dan paradigma baru, untuk membuat lompatan kesejahteraan masyarakat Papua,” pungkasnya.
Dalam acara tampak hadir Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw beserta segenap Forkopimda Provinsi Papua Barat dan Kab/Kota se-Tanah Papua, Pimpinan Sinode Gereja, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, serta masyarakat umum. [hot]