Bincang-bincang SKK Migas - bp Indonesia dan Disnakertrans Papua Barat terkait Fase Akhir Penyelesaian Tangguh Train 3, Rabu (22/2/23) di Manokwari. (Foto: WahanaNews/Hotbert Purba)
”Saat ini, proyek Tangguh Train 3 telah mendekati penyelesaian dan pekerja konstruksi telah mulai di demobilisasi. Ini merupakan sebuah kewajaran dalam siklus proyek hulu migas.” ucapnya.
Baca Juga:
SKK Migas Pastikan Lifting Migas Akhir 2024 Berjalan Optimal dan Efisien
Menjawab pertanyaan mengenai kapan Proyek Tangguh Train 3 selesai 100%, Desy berujar bahwa “Kami terus melanjutkan pekerjaan dengan aman, sesuai kualitas yang di persyaratkan, dan dalam waktu sesegera mungkin sesuai target yang dimintakan oleh SKK Migas dan Pemerintah.
Budy Hermawan, Tangguh sustainable project manager bp Indonesia menambahkan bahwa berbagai pelatihan dan peningkatan keahlian telah diberikan kepada para pekerja asal Papua sejak awal.
“Sebanyak 4.219 pekerja telah menerima lebih dari 35 jenis pelatihan tambahan keahlian, peningkatan kapasitas dan kompetens keteknikani, seperti struktur, mekanikal, pemipaan, elektrikal, dan lainnya sebagai komitmen kami dalam peningkatan kapabilitias.” Jelasnya.
Baca Juga:
SKK Migas Optimalkan Lifting Akhir Tahun 2024, Siapkan Langkah Strategis untuk 2025
Kepala bidang hubungan industrial dinas tenaga kerja dan transmigrasi Provinsi Papua Barat, Ermawati Siregar dalam kesempatan yang sama mengatakan pihaknya mengapresiasi bp Indonesia yang terus berkordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas tenaga kerja provinsi Papua barat untuk memastikan hak-hak para pekerja proyek Tangguh Train 3 yang di demobilisasi terpenuhi dengan baik.
Tampak para wartawan Papua Barat dan Papua Barat Daya mengikuti media gathering bersama SKK Migas-bp Indonesia di Manokwari. (Foto: WahanaNews/Dok. bp Indonesia)
Selain itu, bp Indonesia juga terus mengupayakan untuk mempersiapkan tenaga kerja tersebut dapat meningkatkan keahliannya agar setelah selesai dari proyek Tangguh 3 dapat bekerja di sektor dan proyek lain di luar proyek Tangguh.