WahanaNews-Papua Barat | Proyek Tangguh liquefied natural gas (LNG) di Provinsi Papua Barat memulai operasi produksinya di tahun 2009, saat ini masih mengandalkan 2 train fasilitas pengelolaanya untuk dapat mengirimkan lebih dari 1.450 kargo dengan kapasitas total 7,6 juta ton LNG pertahun.
Saat ini kedua train produksi LNG akan segera mendapatkan tambahan kapasitas produksinya hingga peningkatan 50% dari train ketiga yang telah memasuki tahap akhir pembangunannya.
Baca Juga:
SKK Migas Pastikan Lifting Migas Akhir 2024 Berjalan Optimal dan Efisien
Sebagai salah satu harapan semua pihak atas upaya untuk memberikan manfaat berganda dari hadirnya kegiatan hulu migas di tanah papua, tidak hanya karena Projek Train 3 juga termasuk dalam bagian dari Projek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Timur Indonesia.
Diharapkan dapat segera mewujudkan adanya tambahan devisa bagi negara dari kegiatan hulu migas, SKK Migas selaku pengawas dan pengendali manajemen operasi kegiatan hulu migas bersama operator KKKSnya Bp Indonesia, menyelengarakan acara temu media yang di hadiri lebih dari 40 peserta jurnalis yang berasal dari Propinsi Papua Barat dan Propinsi Papua Barat Daya.
Acara yang turut menghadirkan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Propinsi Papua Barat, sebagai salah satu narasumber dalam diskusi panel yang cukup hangat dan di banjiri beberapa pertanyaaan tajam dan lugas dari para jurnalis, yang biasa mewartakan berita dari Kabupaten Manokwari, Kabupaten Fakfak, Kota Manokwari dan juga Sorong, berlangsung dari pagi hingga sore hari pada 22 Februari 2023 di Manokwari.
Baca Juga:
SKK Migas Optimalkan Lifting Akhir Tahun 2024, Siapkan Langkah Strategis untuk 2025
Topik-topik terkini yang di diskusikan tidak terlepas dari harapan ketenaga kerjaan, proses hubungan industrial, penajaman program program investasi sosial dan kebutuhan menjalin kemitraan bersama untuk segera mewujudkan hadirnya industri industri turunan hilir migas di tanah Papua, hingga topik kabar terbaru status fase akhir penyelesaian proyek Train 3, dan rencana proses demobilisasi pekerja proyek.
Desy Unidaja, head of communications and external affairs bp Indonesia dalam awal pemaparan materi presentasinya menyampaikan bahwa acara kali ini merupakan kesempatan pertama untuk kembali bertatap muka dengan rekan-rekan jurnalis setelah terpisah cukup lama dikarenakan adanya pembatasan pembatasan selama pandemi.
Dalam pemaparan terkait update proyek Tangguh Train 3 menyampaikan bahwa Tangguh LNG melalui kontraktor dan subkontraktornya telah memperkerjakan lebih dari 5.400 pekerja yang berasal dari Tanah Papua sejak konstruksi dimulai 2016.