Papua-Barat.WahanaNews.co, Raja Ampat - Ketua Dewan Adat Sub Suku Usba Raja Ampat Charles Imbir dalam perjalanan menuju Dorehkar-Pulau Ayau, menyempatkan diri untuk mampir berkunjung ke tempat pembuatan perahu tradisional Wairon yang berada di Yenbekaki.
Perahu Wairon adalah perahu tradisional suku Byak yang merupakan suku besar dari sub suku Usba.
Baca Juga:
Pasangan CERIA Ajak Masyarakat Raja Ampat Bersatu di Masa Tenang Pemilu
Sebuah perahu Wairon yang merupakan simbol kegagahan suku Byak di laut saat ini sudah mulai punah karena tidak lagi banyak yang menggunakan.
Sebuah upaya kolaborasi dari akademisi, lembaga kebudayaan dan tokoh adat di Jayapura dan Sorong berinisiatif membangun perahu tradisional Wairon di Kampung Yenbekaki, Kabupaten Raja Ampat.
Pembangunan ini sengaja dilakukan di Raja Ampat untuk meneguhkan hubungan kesejarahan erat antara Suku Byak di Pulau Byak dengan Raja Ampat.
Baca Juga:
Paslon CERIA Paparkan Strategi Hubungan Internasional untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Raja Ampat
Charles Imbir selaku Ketua Dewan Adat Sub Suku Usba di Raja Ampat berkesempatan meninjau langsung proses pembuatan perahu di Yenbekaki.
“Sebagai Suku Byak di Raja Ampat, pembangunan perahu ini hal yang membanggakan dan dapat menjadi upaya re-edukasi masyarakat Suku Byak di Raja Ampat mengenai perahu tradisional leluhur mereka.” kata Charles Imbir dalam keterangan di Yenbekaki, Raja Ampat, Kamis (25/7/2024)
Perahu Wairon yang dibangun memiliki panjang sekitar 20 meter dan dijadwalkan akan diselesaikan pada bulan Agustus 2024.