PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Fakfak - Komitmen Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon terhadap kualitas benih unggul kembali dibuktikan melalui kegiatan sertifikasi 75 ribu bibit pala Tomandin di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Sertifikasi ini berlangsung selama empat hari, dimulai pada 26 Juli 2025, dan merupakan hasil sinergi antara BBPPTP Ambon, Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak, serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH) Provinsi Papua Barat.
Baca Juga:
Sinergi Pemprov Papua Barat dan Dinas Perkebunan Fakfak Bangun 2 Solar Dryer Pala, Penguatan Hilirisasi Pala Tomandin
Bibit bersertifikasi ini berasal dari pohon induk unggul dan ditangkar oleh kelompok Penangkaran Prima Karya, Balili Jaya, dan Sikapory.
Proses sertifikasi menjadi langkah krusial untuk menjamin mutu, legalitas, dan ketelusuran asal-usul pala Tomandin yang telah mendapat pengakuan sebagai varietas unggul berindikasi geografis.
Proses sertifikasi ini tak hanya soal mutu, tetapi bagian dari perlindungan terhadap plasma nutfah lokal dan sistem pengawasan bibit nasional.
Baca Juga:
Pembahasan Draft Perbup RAD Pala dan RAD Perkebunan Sawit Tahun 2025–2029 dalam Mendukung RPJMD Fakfak Membara 2025–2029
Sertifikasi dilakukan untuk menjamin mutu, legalitas, dan ketelusuran asal-usul bibit pala yang digunakan dalam pengembangan perkebunan di Kabupaten Fakfak maupun minat dari Kabupaten lain terhadap budidaya tanaman Pala yang menjadi unggulan Kabupaten Fakfak.
Tim sertifikasi sebanyak 3 orang dari BBPPT Ambon yang diwakili oleh Ahmad Ali Imron menyatakan bahwa BBPPTP Ambon merupakan salah satu dari 3 BBPPTP di Indonesia yang mencakup wilayah Sulawesi, Papua dan Maluku yang memiliki tugas bukan hanya sebagai pusat pengujian benih, tetapi juga bertugas dalam proteksi tanaman perkebunan, termasuk pengendalian hama penyakit dan produksi benih berbasis teknologi.
75 Ribu Bibit Pala Tomandin Fakfak Disertifikasi BBPPTP Ambon, sinergi antara BBPPTP Ambon, Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak, serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH) Provinsi Papua Barat. (Foto: WAHANANEWS.CO/Frances)