PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Fakfak - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Fakfak menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-I sebagai forum tertinggi organisasi di tingkat cabang, dalam rangka memilih kepengurusan baru yang akan memimpin HPI Fakfak untuk periode mendatang, Minggu (11/5/2025).
Selaku pembina Muhammad Ilham Nurdin dalam keseharian sebagai sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Fakfak menyampaikan apresiasi atas kontribusi HPI selama ini dalam memajukan sektor pariwisata daerah.
Baca Juga:
Pameran "Torang Creative & Ecotourism Festival 2025, Bank Indonesia Fasilitasi Produk Pala Tomandin Fakfak Tampil di Papua Barat Daya
“Dari dinas, kami sangat berterima kasih kepada rekan-rekan HPI yang selama ini banyak berkontribusi dan menjadi mitra strategis kami. Musyawarah Cabang ini merupakan bentuk nyata bahwa organisasi berjalan sesuai AD/ART dan tidak vakum. Ini penting sebagai momentum regenerasi dan pembenahan struktur organisasi,” ujar Ilham.
Ia menambahkan, keberadaan HPI sangat penting sebagai wadah profesional yang menghimpun pelaku, pemerhati, dan peminat pariwisata di Fakfak. Karena itu, masukan dari HPI dibutuhkan dalam upaya pengembangan pariwisata yang lebih maksimal.
Sementara itu, Ketua DPC HPI Demisioner, Prayogo menegaskan Muscab merupakan forum tertinggi dalam struktur organisasi di tingkat cabang.
Baca Juga:
Kampung Sum Wujudkan Program Pala Unggul, Tanam Pala di Koridor Ruas Jalan Teluk Patipi Fakfak
“Ini merupakan forum tertinggi untuk melakukan evaluasi dan menentukan arah organisasi ke depan. Melalui Muscab, kita memilih kepengurusan yang baru agar roda organisasi tetap berjalan dan bisa berlayar lebih jauh, menjangkau tantangan-tantangan baru di sektor kepariwisataan,” ungkap Prayogo.
Ia berharap siapapun yang terpilih nantinya dapat membawa semangat baru dalam meningkatkan profesionalisme pramuwisata dan mendorong kemajuan destinasi-destinasi wisata di Fakfak.
Musyawarah Cabang ini dihadiri oleh anggota HPI Fakfak, perwakilan dinas terkait, dan mitra-mitra pariwisata yang selama ini terlibat dalam pengembangan sektor tersebut.
[Redaktur: Hotbert Purba]