Papua-Barat.WahanaNews.co, Raja Ampat - Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kitorang siapa lagi, ungkapan yang selalu di tuturkan dalam setiap bait-bait hidup yang terpancar pada setiap lembar kehidupan. Entah kamu, entah aku dan anda semua adalah bagian dari realitas hidup seorang bocah yang lahir di Kampung Lilinta Kepulauan Misool Raja Ampat.
Bertepatan pada tanggal 24 April 1973, di waktu pagi yang cerah merupakan bagian peristiwa sejarah hidup seorang bocah yang diberi nama Hasan yang artinya kebaikan, hingga sekarang nama tersebut masih menjadi sebutan bagi masyarakat pada umumnya, nama tersebut dengan senang hati dan bermakna bagi Nusa dan Bangsa.
Baca Juga:
Menakar Kompetensi Charles Adrian Michael Imbir, Calon Bupati Raja Ampat 2024-2029
Hasan adalah sosok yang tak asing bagi kalangan aktivis di Indonesia, terutama bagi aktivis BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Pergerakan Cipayung (Pergerakan Lintas Organisasi Ekstra), Mahasiswa-Mahasiswi yang lahir di Papua dan organisasi profesi Guru serta keluarga besar Misool di Sorong Raya. Tak sekedar memberikan trending pemikiran dalam setiap forum-forum ilmiah, tetapi beliau terus menjadi seorang diri yang selalu bersinar pada panggung episode Hasan muda.
Hasan muda memberikan warna pada kalangan mahasiswa di kota Jayapura dan Provinsi Papua, Ia dikategorikan aktivis yang tangguh dan sejati tanpa memikirkan pribadinya saja. Hasan muda tak pernah lelah memikirkan nasib banyak orang dan orang-orang di sekitarnya. Jiwa leader terlihat, berada digaris depan ketika memimpin mahasiswa membela kebenaran dan keadilan.
Bermodalkan aktivis kampus dan organisasi ekstrakulikuler, dapat mengantarkan Hasan muda sebagai lokomotif perubahan di negeri rantau. Ia tak pernah lantar dalam ideologi senggang, tetapi ideologi eksistensi dan idealisme dan memiliki kepiawaian dalam membangun diri lebih diutamakan.
Baca Juga:
Debat atau Parade Slogan Kosong, Membedah Keenam Kandidat Raja Ampat Usai Debat Publik Kedua
Hasan muncul sebagai anak muda yang punya idealisme, kejuangan dan memiliki jiwa kesabaran dalam persaudaraan sejati. Inilah nama Hasan yang perlu dikenal, bukan karena dia adalah manusia, tetapi nama Hasan harus dikenal sejak lahir, menjadi bayi, menjadi anak hingga Hasan muda dan Hasan Dewasa yang pada saat ini mencalonkan sebagai Bakal Calon Bupati Raja Ampat.
Mencalonkan diri sebagai Calon Bupati pada pilkada Raja Ampat mendatang, berikut Curiculum Vitae Hasan Makasar dengan Motto Kehidupan: "Sebaik-baik Manusia Adalah Manusia Yang Bermanfaat Bagi Manusia Yang Lainnya". Bahasa yang digunakan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Misool.
▪︎IDENTITAS PRIBADI