Papua-Barat.WahanaNews.co, Sorong - Peristiwa naas yang dialami Onesimus Semunya, salah seorang Wartawan Media Online di Maybrat di keroyok hingga babak belur oleh beberapa orang pada Senin 17 Juni 2024 sekira pukul 16.35 WIT, tempat kejadian di Kampung Sauf Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat.
Hal tersebut merupakan suatu PR aparat Kepolisian, khususnya Polres Maybrat yang harus segera menangkap para pelaku pengeroyokan.
Baca Juga:
Pengeroyokan Wartawan di Maybrat, LP3BH Manokwari Desak Kapolres Maybrat Menindaklanjuti Laporan Polisi
Pasalnya Kekerasan dan kejahatan terhadap wartawan sudah sering kali kerap terjadi, dan tidak sedikit wartawan yang dilindungi Undang-Undang ini harus mengalami kekerasan hingga berujung meninggal dunia pada saat menjalankan tugas jurnalistiknya.
Kapolres Maybrat diminta segera menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap wartawan Onesimus Semunya.
Yance Semunya selaku keluarga korban meminta kepada Kapolres Maybrat segera menangkap pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban Onesimus Semunya Wartawan Media Online di kabupaten Maybrat mengalami luka kritis pada seluruh bagian tubuh.
Baca Juga:
Advokat dan Pembela HAM Mengutuk Keras Tindakan Arogan Bersifat Kekerasan Terhadap Wartawan di Manokwari
Keterangan korban Onesimus Semunya, kejadian tersebut saat melakukan peliputan terhadap penyerangan di kampung sauf, antara masyarakat kampung Konja Distik Aifat Utara terhadap Masyarakat kampung Sauf. Hal ini terkait peristiwa seorang mahasiswa atas nama Bule Turot meninggal di Yogyakarta.
Saat itu korban Onesimus Semunya bersama dengan rombongan dari kampung Konja masuk ke kampung Sauf, setibanya di kampung sauf korban parkir motor namun tiba-tiba ada empat orang pelaku menghampiri dirinya lalu melakukan pemukulan terhadap korban.
"Kau ini yang datang sampaikan masyarakat kampung Sauf untuk menghindar dari kampung," kata salah satu pelaku pengoroyokan. Pada hal korban datang bersama dengan kelompok yang melakukan penyerangan ke kampung Sauf," ujar Yance dalam keterangan Jumat (21/6/2024).