“Kami minta semua pihak yang terlibat untuk memfokuskan upaya dan melaksanakan tugas dengan penuh komitmen guna memastikan proyek ini dapat mencapai tahap onstream sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni pada kuartal IV 2029,” lanjutnya.
Sementara, President Director INPEX Masela, Ltd., Kenji Hasegawa, menyampaikan komitmen INPEX Masela, Ltd., untuk menjalankan proyek dengan efisiensi dan mengutamakan prinsip HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) dan kualitas.
Baca Juga:
Hari Anti Korupsi Sedunia, SKK Migas Pertahankan Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan
"Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan SKK Migas sangat penting untuk kesuksesan proyek ini," tambahnya.
Kenji juga mengungkapkan rencana kedepan proyek, INPEX Masela, Ltd., dan mitranya (PT Pertamina Hulu Energi Masela, dan PETRONAS Masela, Sdn.Bhd) akan melanjutkan operasi termasuk beberapa kegiatan di lokasi serta mempersiapkan pekerjaan FEED (Front-End Engineering Design).
Para pihak akan melanjutkan proyek dengan tujuan mencapai FID dan memulai produksi pada tahap awal setelah menyelesaikan persiapan yang diperlukan.
Baca Juga:
Kontrak EPCI Proyek Tangguh UCC Senilai Rp 56,5 Triliun Ditandatangani
Proyek LNG Abadi diperkirakan akan mencapai volume produksi LNG tahunan sebesar 9,5 juta ton dan diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia, Jepang, dan negara-negara Asia lainnya.
Selain itu, harapannya adalah proyek ini akan menyediakan pasokan energi bersih yang stabil dalam jangka panjang. Hal ini diwujudkan melalui optimalisasi sumber daya sehingga pengembangan dapat dilaksanakan secara efisien.
Komponen CCS Proyek juga menjadi elemen penting dalam upaya mencapai tujuan nol emisi CO2 pada tahun 2060 dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah timur Indonesia.