“Dengan memanfaatkan teknologi hidroganik yang ramah lingkungan, kami berharap Kampung Maladuk dapat terus berkembang menjadi model komunitas mandiri yang tidak hanya memprioritaskan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga kesejahteraan ekonomi warganya,” tambah Ardi.
Ardi menegaskan bahwa program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan no. 2 Tanpa Kelaparan, no. 11 Kota dan Komunitas Berkelanjutan, dan no. 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Baca Juga:
SKK Migas-Pertamina EP Papua Dorong Pengembangan Ekowisata Pulau Soop Kota Sorong
Pelatihan yang diberikan oleh SKK Migas, PEP Papua, dan Yayasan Kasuari Tanah Papua telah membekali warga Kampung Maladuk dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam pertanian hidroganik. Para peserta pelatihan tidak hanya mempelajari teknik penanaman dan perawatan tanaman, tetapi juga cara memanfaatkan hasil panen untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Langkah selanjutnya, warga Kampung Maladuk berencana mengembangkan usaha pertanian hidroganik ke jenis sayuran lainnya yang memiliki potensi pasar. Sinergi antara SKK Migas, PEP Papua, Yayasan Kasuari Tanah Papua, dan warga Kampung Maladuk memberi harapan baru masyarakat yang lebih mandiri, sejahtera, dan berwawasan lingkungan.
[Redaktur: Hotbert Purba/Rilis SKK Migas Pamalu]