PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Penyu Papua (YPP) dalam upaya perlindungan penyu dan pelestarian habitatnya di kawasan konservasi Raja Ampat dan Waigeo Barat. Kesepakatan ini dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kemitraan yang ditandatangani di Kantor YPP, Raja Ampat.
Kerja sama antara Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang dengan YPP mencakup berbagai kegiatan konservasi bersama, mulai dari pemantauan populasi penyu dan habitatnya, perlindungan ekosistem laut, hingga peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian spesies ini.
Baca Juga:
KKP Raja Ampat Amankan Jaring Hanyut di Kawasan Konservasi Dive Site Blue Magic
Kegiatan edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi bagian integral dari kemitraan ini.
“Model kemitraan ini menjadi salah satu pendekatan yang kami dorong untuk memperkuat konservasi berbasis wilayah, dengan prinsip kolaborasi dan keberlanjutan. Ini sejalan dengan visi pengelolaan laut yang sehat dan produktif,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara dalam siaran resmi KKP di Jakarta, dikutip Kamis (24/7/2025).
Kepulauan Waigeo Sebelah Barat dan Kawasan Konservasi Kepulauan Raja Ampat dan laut sekitarnya dikenal memiliki tingkat keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem di Brazil Picu Kematian 596 Penguin
Sehingga tujuan utama dari kemitraan ini adalah memperkuat perlindungan populasi penyu dan habitat alaminya yang semakin terancam oleh aktivitas manusia dan perubahan iklim.
Sambung Koswara, perjanjian kemitraan berlangsung selama tiga tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi berkala.
Sementara, kegiatan monitoring dan evaluasi dirancang dilakukan setidaknya satu kali dalam setahun, dengan evaluasi triwulanan oleh BKKPN Kupang untuk menjamin akuntabilitas dan efektivitas program.